Tahura Gunung Kunci Sumedang: Pesona Alam, Jejak Sejarah, dan Mitos Mistis

Tahura Gunung Kunci Sumedang: Pesona Alam, Jejak Sejarah, dan Mitos Mistis
Tahura Gunung Kunci Sumedang: Pesona Alam, Jejak Sejarah, dan Mitos Mistis (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Kabupaten Sumedang di Jawa Barat bukan hanya dikenal dengan kuliner tahunya yang melegenda, tetapi juga memiliki beragam destinasi wisata menarik.

Salah satu yang menonjol adalah Tahura Gunung Kunci, sebuah kawasan hutan kota yang menyimpan nilai sejarah, keindahan alam, sekaligus cerita mistis yang masih menjadi perbincangan.

Gunung Kunci sebenarnya bukan gunung besar, melainkan sebuah bukit seluas sekitar 3,6 hektare yang letaknya sangat dekat dengan pusat Kota Sumedang.

Baca Juga:Rumah Makan Perahu Sumedang Tawarkan Kelezatan Masakan SundaRS Mitra Plumbon Hadir di Sumedang, Tambah 200 Tempat Tidur Baru

Lokasinya yang strategis membuatnya mudah dijangkau siapa saja yang ingin berwisata singkat namun penuh makna.

Dikenal dengan hutan pinus yang rimbun serta udara sejuk, tempat ini menawarkan pengalaman berbeda.

Di balik hijaunya pepohonan, berdiri kokoh sebuah benteng tua peninggalan Belanda dari era Perang Dunia I.

Benteng inilah yang menjadi ikon utama kawasan Gunung Kunci sekaligus daya tarik historis yang tidak dimiliki banyak destinasi lain.

Daya Tarik Wisata Tahura Gunung Kunci

1. Benteng Peninggalan Belanda

Di dalam kawasan Tahura, terdapat benteng bersejarah yang dibangun sekitar tahun 1914–1917 dan diresmikan pada 1918.

Bangunan ini memiliki luas sekitar 2.600 meter persegi, lengkap dengan bunker seluas 450 meter persegi.

Benteng tersebut memiliki tiga lantai, masing-masing dengan fungsi berbeda.

Lantai bawah difungsikan sebagai barak prajurit, lantai tengah untuk perwira, sementara bagian atas yang menyerupai kapal motor dijadikan pusat pengawasan.

Baca Juga:Senam Bersama di Cipajaran, Wabup Fajar Ingatkan Bahaya Judol dan Bank Emok

Semua dinding benteng dilapisi beton setebal satu meter, membuatnya kokoh bertahan hingga kini.

Selain itu, terdapat lorong bawah tanah sepanjang sekitar 200 meter yang menghubungkan berbagai ruangan.

Dahulu, lorong ini berfungsi sebagai jalur pertahanan sekaligus tempat penyimpanan senjata.

Hingga sekarang, pengunjung masih bisa merasakan suasana misterius saat menelusuri lorong gelap ini.

2. Pesona Hutan Pinus

Bagi pecinta alam, suasana rindang pepohonan pinus di sekitar benteng adalah daya tarik yang menenangkan.

Jalan setapak yang sudah tertata rapi memudahkan wisatawan untuk berjalan santai, menikmati udara segar, atau sekadar mencari spot foto yang instagramable.

Di beberapa titik, pengunjung bisa menemukan gazebo untuk beristirahat sembari menikmati pemandangan Kota Sumedang dari ketinggian.

0 Komentar