Sebagai tindak lanjut awal, tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya diperiksa terkait insiden tersebut.
Aksi di depan Gedung DPR sendiri sudah berlangsung sejak Kamis pagi.
Pada awalnya, massa berasal dari kelompok buruh dengan enam tuntutan, antara lain penghapusan outsourcing, penolakan upah murah, penghentian PHK, reformasi pajak perburuhan, pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta revisi RUU Pemilu.
Baca Juga:Spesifikasi Mobil Rantis Brimob yang Digunakan Melindas OjolMengungkap Mitos di Tahura Gunung Kunci Sumedang: Antara Misteri dan Sejarah
Setelah siang hari massa buruh membubarkan diri, giliran kelompok mahasiswa dan pelajar yang datang.
Massa mahasiswa dari berbagai kampus mengusung tuntutan berbeda: pembubaran DPR serta pencabutan tunjangan berlebihan yang dinilai membebani anggaran negara.***