Sejarah dan Konsep Wisata Pangjugjugan
Awalnya, Pangjugjugan dikenal sebagai Wisata Alam Pangjugjugan. Seiring perkembangan dan penambahan fasilitas, kawasan ini kini bertransformasi menjadi Kampung Wisata Pangjugjugan.
Pengelola mengusung konsep wisata ramah keluarga dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan luas area sekitar 30 hektare, tempat ini mencakup hutan pinus, perkebunan buah, area perkemahan, hingga penginapan.
Baca Juga:Pimpinan SKPD Harus Banyak Berinteraksi dengan MasyarakatPengamat Ingatkan Bahaya Jika Gunung di Indonesia Meletus Bersamaan: Potensi Gempa Beruntun Mengintai
Menariknya, selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, Pangjugjugan juga sering menjadi lokasi kegiatan sekolah, pramuka, hingga pelatihan kepemimpinan.
Fasilitas Lengkap untuk Kenyamanan Pengunjung
Kampung Wisata Pangjugjugan terus berbenah dengan menambahkan fasilitas baru. Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati antara lain:
1. Kolam renang untuk anak dan dewasa
2. Mini waterpark
3. Area camping dan outbound
4. Aula serbaguna untuk pertemuan atau gathering
5. Restoran dan kantin dengan menu khas Sunda
6. Mushola, toilet, dan area parkir luas (hingga 12 bus besar)
7. Spot foto kekinian di area hutan pinus
Daya Tarik Kampung Wisata Pangjugjugan
Setiap destinasi wisata memiliki keunikan, begitu juga dengan Pangjugjugan. Berikut adalah beberapa daya tarik utamanya:
1. Panorama Alam Pegunungan
Terletak di kaki Gunung Kareumbi, pengunjung bisa merasakan udara segar, pemandangan hutan pinus, serta suasana pedesaan yang menenangkan.
2. Konsep Edukasi Alam
Anak-anak bisa belajar mengenai pertanian, perkebunan, hingga berinteraksi langsung dengan hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kelinci.
3. Wisata Keluarga Ramah Anak
Tersedia area bermain, kolam renang anak, flying fox, hingga rumah kelinci yang membuat anak-anak betah berlama-lama.
4. Spot Outbound dan Capacity Building
Cocok untuk perusahaan atau komunitas yang ingin mengadakan kegiatan tim, karena tersedia jembatan gantung, panahan, ATV, hingga paket outbound lengkap.
5. Wisata Buah dan Perkebunan
Baca Juga:Anak Krakatau Masuk Level II Siaga, Hasilkan Abu Panas dan Berpotensi Picu Gempa VulkanikGunung-Gunung Vulkanik di Indonesia Dilaporkan Aktif Bersamaan, Anak Krakatau Hasilkan Abu Panas
Terdapat beragam buah khas tropis, mulai dari manggis, durian, lengkeng, jambu kristal, hingga buah langka seperti kesemek, jamblang, dan gandaria.
Penginapan di Kampung Wisata Pangjugjugan
Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana lebih lama, tersedia berbagai pilihan penginapan. Harga penginapan bervariasi sesuai tipe dan fasilitas:
1. Pondok Graha: Rp190.000 – Rp215.000
2. Pondok Api Unggulan: Rp200.000 – Rp250.000
3. Rumah Merah: Rp600.000 – Rp700.000