Beras Murah SPHP Disalurkan, Warga Pamulihan Sumedang Lega Hadapi Lonjakan Harga Pangan

Mamat Hady Saputra, memimpin distribusi beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga
Mamat Hady Saputra, memimpin distribusi beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga khusus Rp57.500 per 5 kilogram.
0 Komentar

sumedangekspres, PAMULIHAN – Pemerintah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, turun tangan langsung menanggapi gejolak harga beras yang terus melambung. Pada Sabtu (30/8/2025), Camat Pamulihan, Mamat Hady Saputra, memimpin distribusi beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga khusus Rp57.500 per 5 kilogram.

Kehadiran beras murah ini disambut gembira masyarakat. Di tengah harga beras yang kian tak terbendung di pasaran, program SPHP dinilai sebagai langkah nyata pemerintah dalam meringankan beban rumah tangga.

“Alhamdulillah, warga merespons sangat baik. Program ini tidak hanya menahan laju kenaikan harga, tapi juga memberi ruang lega bagi ekonomi masyarakat,” ujar Mamat. Ia menambahkan, warga yang membutuhkan dapat menghubungi langsung petugas kecamatan untuk mendapatkan beras murah tersebut.

Baca Juga:ISU DEMO SUMEDANG: Gedung DPRD Sumedang dan Sekitarnya Terpantau KondusifFasilitas Wisata Pemandian Cipanas Cileungsing, Lengkap dengan Harga Tiket Terbaru 2025

Program SPHP merupakan bagian dari gerakan pangan murah yang digulirkan pemerintah secara berkelanjutan. Tujuannya menjaga stabilitas harga, melindungi daya beli, sekaligus meredam dampak inflasi pangan yang mulai dirasakan masyarakat.

Bagi warga Pamulihan, manfaat program ini sangat terasa. Cevi Burhanudin, salah seorang penerima, mengaku sangat terbantu. “Ya, setidaknya bisa mengurangi beban sehari-hari di tengah melambungnya harga pangan di pasaran,” tuturnya.

Tak hanya sekadar distribusi, langkah ini menjadi instrumen penting dalam menjaga daya beli masyarakat Sumedang. Dengan harga pangan yang terus bergerak naik, keberadaan SPHP memberi kepastian bahwa akses masyarakat terhadap bahan pokok tetap terjaga. (kos)

0 Komentar