sumedangekspres – Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila membuka Sosialisasi Persiapan Tenaga Teknis Pendampingan Program Graduasi Kemiskinan Kabupaten Sumedang Tahun 2025 secara virtual, Kamis (4/9/2025). Program Graduasi Kemiskinan adalah berakhirnya status kepesertaan keluarga dari program bantuan sosial karena sudah mencapai kemandirian ekonomi dan dianggap tidak lagi membutuhkan bantuan tersebut.
Kegiatan tersebut diikuti para pendamping sosial PKH , Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping desa, pendamping keluarga, pendamping UMKM, Penyuluh Pertanian, dan Pendamping Peternakan se-Kabupaten Sumedang.
Menurut Wabup Fajar, program graduasi kemiskinan hadir bukan sebagai slogan, tetapi sebagai upaya nyata membangun ekosistem penanganan kemiskinan yang kolaboratif, integratif, dan berkelanjutan di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Doa Bersama dan Aksi Damai JOOC di Halaman Kantor Kecamatan Jatinangor15 Warga Haurngombong Terima Bantuan Perbaikan Rumah dari Program BSPS
“Saya meyakini kekuatan Sumedang tidak hanya terletak pada program yang dirancang, tetapi pada manusia-manusia hebat dibaliknya, terutama pada pendamping. Mereka ujung tombak di lapangan, perannya tidak hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai inspirator dan motivator bagi KPM untuk berubah dan bangkit,” ujarnya.
Wabup mengungkapkan, pendamping bukan sekedar pekerjaan administratif, tapi adalah tugas kemanusiaan. “Dibutuhkan hati yang tulus, sikap yang empatik, dan semangat yang tak pernah padam untuk bisa mendampingi warga yang sedang berjuang memperbaiki nasib hidupnya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan sosialisasi, Wabup berharap, terjadi penyamaan persepsi dan penguatan kapasitas teknis bagi seluruh tenaga pendamping. “Selain itu agar terbangun semangat kolaborasi lintas sektor, tidak bekerja sendiri-sendiri. Serta tercipta tata kelola pendampingan yang adaptif, responsif, dan partisipatif, sehingga program-program graduasi bisa berjalan secara optimal,” harapnya.
Wabup menambahkan Sumedang memiliki potensi besar untuk menjadi kabupaten percontohan dalam pengentasan kemiskinan berbasis pendampingan. “Dengan komitmen bersama dan kerja keras bersama, saya yakin bisa mewujudkan Sumedang Simpati semakin maju menuju Indonesia Emas 2045,” katanya. [*]