Sebaliknya, menghindari musim hujan penting karena jalur pendakian bisa menjadi licin dan berisiko longsor.
Dengan memilih waktu yang tepat, pengalaman mendaki Gunung Tampomas akan terasa lebih aman, nyaman, dan menyenangkan
Alamat dan Lokasi Gunung Tampomas
Gunung Tampomas berada di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan mencakup wilayah lima kecamatan sekaligus: Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka, serta Tanjungkerta.
Baca Juga:Wabup Fajar: Sarpras Rusak Harus Ditangani, Jangan Tunggu ViralAntisipasi Massa Aksi Menuju Jakarta
Lokasinya yang strategis membuat gunung ini mudah diakses dari pusat Kota Sumedang maupun dari wilayah tetangga seperti Bandung dan Subang.
Koordinat geografisnya terletak di 6.77°LS dan 107.95°BT, menjadikannya salah satu gunung berapi “tidur” yang menjadi penanda alam khas di kawasan Priangan Timur.
Harga Tiket Masuk
Salah satu daya tarik Gunung Tampomas adalah biaya masuknya yang sangat terjangkau.
Wisatawan cukup membayar tiket mulai dari Rp5.000 per orang.
Biaya tambahan bisa muncul jika menggunakan jasa basecamp, parkir kendaraan, atau menyewa pemandu lokal.
Dibandingkan gunung lain di Jawa Barat, tiket masuk ini termasuk yang paling murah, sehingga cocok untuk wisatawan dengan berbagai latar belakang.
Jam Buka dan Waktu Terbaik Berkunjung
Secara umum, jalur pendakian Gunung Tampomas terbuka 24 jam.
Namun, waktu terbaik untuk memulai pendakian adalah pada pagi atau sore hari agar tidak terlalu terpapar terik matahari.
Musim kemarau (April–September) dianggap sebagai periode paling ideal karena jalur tidak terlalu licin dan pemandangan dari puncak lebih jelas.
Baca Juga:Prestasi Nasional: Baznas Sumedang Raih Penghargaan BergengsiJagung Jadi Andalan Ketahanan Pangan Lokal
Pada musim hujan, meski masih memungkinkan, pendaki harus lebih berhati-hati karena jalur bisa sangat berlumpur.
Sejarah Gunung Tampomas
Gunung Tampomas sudah lama dikenal sebagai bagian penting dari sejarah Kabupaten Sumedang.
Kawasan hutannya ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 423/Kpts/Um/7/1979.
Dengan luas sekitar 1.250 hektare, kawasan ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga area konservasi flora dan fauna.
Dalam catatan lama, Tampomas dahulu dikenal dengan nama Gunung Gede atau Gunung Geulis.
Dari masa ke masa, gunung ini menjadi saksi kehidupan kerajaan-kerajaan di Tanah Sunda, terutama Kerajaan Sumedang Larang.