JATINANGOR – Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas daerah dengan mengedepankan sikap empati serta kehati-hatian dalam bertutur kata. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri aksi damai dan doa bersama Jatinangor Ojeg Online Community (JOOC) di halaman Kantor Kecamatan Jatinangor, Kamis (4/9) baru-baru ini.
Menurut Fajar, ucapan dan tindakan yang tidak terkendali bisa menjadi pemicu munculnya kegaduhan di tengah masyarakat. Karena itu, ia menekankan agar semua pihak lebih peka terhadap kondisi ekonomi dan sosial yang sedang dirasakan masyarakat.
“Jagalah lisan, jangan sampai perkataan kita justru memperkeruh suasana. Empati menjadi kunci agar kita bisa memahami keadaan sekitar,” ucapnya.
Baca Juga:Guru SD di Sumedang Belajar Angklung dengan Synthesia, Lebih Mudah dan MenyenangkanRatusan Warga Ramaikan Jalan Sehat
Aksi damai yang digelar para pengemudi ojek online ini dinilai Fajar sebagai cermin kedewasaan masyarakat Sumedang dalam menyampaikan aspirasi. Ia menilai kegiatan itu berjalan tertib tanpa adanya provokator yang mencoba mengacaukan keadaan.
“Ini bukti nyata bahwa Sumedang tetap someah, cageur, bageur, pinter, singer. Semangat kebersamaan ini harus terus dipelihara,” katanya dengan nada optimistis.
Wabup juga menyampaikan apresiasi kepada para pengemudi ojol, mahasiswa, serta aparat TNI-Polri yang hadir mengawal jalannya kegiatan hingga selesai dengan aman. Baginya, kolaborasi ini menjadi contoh baik dalam menjaga situasi tetap damai.
Di sisi lain, Fajar mengingatkan masyarakat terhadap bahaya provokasi di media sosial. Menurutnya, banyak pesan berisi adu domba yang sengaja dibuat untuk kepentingan politik.
“Kalau ada pesan provokatif, jangan disebarkan. Laporkan saja. Jangan mau diadu domba oleh pihak yang ingin memecah belah bangsa,” tegasnya. (kos)