Jalur pendakian paling populer berada di Dusun Babakan Jambu Air, Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Lokasi ini berjarak sekitar 12–13 km dari Stasiun Cicalengka, sehingga akses menuju basecamp cukup mudah baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Jam Buka dan Aturan Khusus
Gunung Kerenceng pada dasarnya terbuka untuk pendakian setiap hari.
Namun, terdapat aturan khusus yakni jalur pendakian ditutup setiap Kamis malam hingga Jumat pukul 12.00 WIB.
Baca Juga:Pemdes Galudra Bangun Sarana Kantor Desa
Penutupan ini biasanya dilakukan untuk menjaga kelestarian kawasan sekaligus menghormati kearifan lokal masyarakat setempat.
Disarankan bagi pendaki untuk melakukan registrasi sejak pagi agar memiliki cukup waktu menuju puncak, terutama jika berniat pulang di hari yang sama.
Legenda dan Mitos Gunung Kerenceng
Seperti halnya gunung lain di Jawa Barat, Kerenceng juga memiliki mitos yang diyakini warga lokal.
Salah satunya adalah kepercayaan bahwa kawasan ini dihuni oleh makhluk halus penjaga hutan.
Pendaki dianjurkan untuk menjaga ucapan serta perilaku agar tidak mengganggu keseimbangan alam.
Ada pula mitos tentang suara “kerincing” yang kadang terdengar di malam hari, dipercaya sebagai tanda keberadaan makhluk gaib.
Mitos ini justru menambah daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang gemar mengeksplorasi sisi mistis dari sebuah gunung.
Sejarah dan Asal Usul Nama Kerenceng
Baca Juga:Pasanggiri Sinden Muda Dijadikan Agenda TahunanDPRD Sumedang Mengawasi Pembangunan Puskesmas DTP dan Pengentasan Kemiskinan di Cimanggung
Nama “Kerenceng” memiliki arti unik. Dalam bahasa Sunda, kata ini berkaitan dengan bunyi “kerincing” atau “gelang kaki” yang menghasilkan suara ketika bergerak.
Meski arti pastinya masih menjadi misteri, sebagian warga percaya nama ini muncul karena adanya legenda leluhur yang tinggal di kawasan tersebut.
Konon, dahulu Gunung Kerenceng menjadi tempat tinggal Eyang Panggung Jaya Kusumah, seorang tokoh penting dalam sejarah desa.
Hingga kini, kisah ini masih menjadi bagian dari cerita lisan masyarakat sekitar.
Jalur dan Rute Pendakian
Ada dua jalur resmi menuju Gunung Kerenceng:
1. Jalur Jambu Air (Sindulang)
Jalur populer yang dimulai dari ladang sayuran warga hingga masuk ke hutan pinus. Waktu tempuh ke puncak sekitar 2,5–3 jam.