Pendaki dianjurkan untuk menjaga ucapan serta perilaku agar tidak mengganggu keseimbangan alam.
Ada pula mitos tentang suara “kerincing” yang kadang terdengar di malam hari, dipercaya sebagai tanda keberadaan makhluk gaib.
Mitos ini justru menambah daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang gemar mengeksplorasi sisi mistis dari sebuah gunung.
Harga Tiket Masuk
Baca Juga:Gak Nyangka! Dengan Modal Rp10 Ribu Bisa Nikmati Trekking Keren di Gunung Kerenceng Sumedang
Untuk bisa mendaki Gunung Kerenceng, pendaki diwajibkan membayar tiket sebesar Rp10.000.
Selain itu, ada biaya parkir kendaraan yang berbeda antara pendakian tektok (naik-turun langsung) dan pendakian dengan camping:
– Parkir tektok: Rp5.000 (motor), Rp10.000 (mobil)
– Parkir camping: Rp10.000 (motor), Rp20.000 (mobil)
Biaya ini tergolong terjangkau, bahkan jika dibandingkan dengan gunung lain di Jawa Barat.
Selain itu, sebagian hasil dari simaksi biasanya digunakan untuk pemeliharaan jalur dan fasilitas pendakian oleh pengelola lokal.
Lokasi dan Alamat Gunung Kerenceng
Secara administratif, Gunung Kerenceng mencakup beberapa wilayah yaitu Kecamatan Sumedang Selatan, Cimanggung, dan Pamulihan.
Jalur pendakian paling populer berada di Dusun Babakan Jambu Air, Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Lokasi ini berjarak sekitar 12–13 km dari Stasiun Cicalengka, sehingga akses menuju basecamp cukup mudah baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Sejarah dan Asal Usul Nama Kerenceng
Baca Juga:Pemdes Galudra Bangun Sarana Kantor DesaPasanggiri Sinden Muda Dijadikan Agenda Tahunan
Nama “Kerenceng” memiliki arti unik. Dalam bahasa Sunda, kata ini berkaitan dengan bunyi “kerincing” atau “gelang kaki” yang menghasilkan suara ketika bergerak.
Meski arti pastinya masih menjadi misteri, sebagian warga percaya nama ini muncul karena adanya legenda leluhur yang tinggal di kawasan tersebut.
Konon, dahulu Gunung Kerenceng menjadi tempat tinggal Eyang Panggung Jaya Kusumah, seorang tokoh penting dalam sejarah desa.
Hingga kini, kisah ini masih menjadi bagian dari cerita lisan masyarakat sekitar.
Jalur dan Rute Pendakian
Ada dua jalur resmi menuju Gunung Kerenceng:
1. Jalur Jambu Air (Sindulang)
Jalur populer yang dimulai dari ladang sayuran warga hingga masuk ke hutan pinus. Waktu tempuh ke puncak sekitar 2,5–3 jam.
2. Jalur Situhiang (Tegalmanggung)