2. Dari Bandung: bisa menggunakan transportasi umum ke arah Cicalengka.
3. Dari Pasar Cicalengka, lanjutkan perjalanan dengan ojek menuju Desa Jambu Air atau Situhiang (sekitar 40 menit, 12–13 km).
Bagi yang membawa kendaraan pribadi, akses jalan sudah cukup baik, meski sebagian jalan desa agak sempit.
Pengalaman Pendaki dan Tips Mendaki
Banyak pendaki menilai Kerenceng sebagai gunung yang cocok untuk pemula karena jalurnya relatif singkat namun tetap menantang.
Baca Juga:Gak Nyangka! Dengan Modal Rp10 Ribu Bisa Nikmati Trekking Keren di Gunung Kerenceng Sumedang
Suasana perjalanan melewati ladang warga, hutan pinus, hingga jurang curam memberikan pengalaman mendaki yang lengkap.
Beberapa tips penting bagi pendaki Gunung Kerenceng antara lain:
1. Siapkan fisik yang prima karena jalur cukup menanjak.
2. Gunakan sepatu trekking yang nyaman.
3. Jangan mendaki sendirian, terutama jika masih pemula.
4. Perhatikan kondisi cuaca, terutama saat musim hujan.
5. Bawa jas hujan, jaket hangat, serta headlamp untuk berjaga jika turun malam.
6. Patuhi aturan pengelola, termasuk larangan membuang sampah sembarangan.
Fasilitas dan Spot Foto di Gunung Kerenceng
Gunung Kerenceng Sumedang tidak hanya dikenal karena jalur pendakiannya yang menantang dan panorama 360 derajat di puncak, tetapi juga memiliki sejumlah fasilitas pendukung serta spot foto alami yang membuat pengalaman trekking semakin berkesan.
Meski tergolong hidden gem, gunung ini sudah cukup ramah untuk wisatawan, terutama bagi pendaki pemula.
Di area basecamp, pengelola menyediakan fasilitas dasar seperti toilet dan mushola yang bisa digunakan sebelum maupun sesudah pendakian.
Selain itu, tersedia pula layanan penyewaan alat camping mulai dari tenda hingga kompor portabel, sehingga pendaki yang tidak membawa perlengkapan sendiri tetap bisa merasakan sensasi bermalam di alam terbuka.
Salah satu daya tarik Gunung Kerenceng adalah keberadaan area camping di Pos 2 dan Pos 3.
Baca Juga:Pemdes Galudra Bangun Sarana Kantor DesaPasanggiri Sinden Muda Dijadikan Agenda Tahunan
Kedua titik ini memiliki lahan cukup luas dan relatif landai, menjadikannya lokasi favorit untuk mendirikan tenda.
Dari area ini, pendaki bisa menikmati suasana malam dengan pemandangan bintang di langit Sumedang yang jarang terlihat di perkotaan.
Selain area camping, spot foto populer juga bisa ditemukan di rumah pohon yang terletak di antara Pos 2 dan Pos 3.