sumedangekspres – Di balik keindahan panorama dan jalur trekking yang menantang, tersimpan cerita menarik berupa Legenda dan Mitos Gunung Kerenceng Sumedang yang masih dipercaya hingga kini.
Warga sekitar meyakini bahwa kawasan ini dihuni oleh makhluk halus penjaga hutan, sehingga pendaki dianjurkan menjaga ucapan dan perilaku selama berada di jalur pendakian.
Salah satu mitos yang paling sering dibicarakan adalah tentang suara “kerincing” yang kadang terdengar di malam hari.
Baca Juga:Gak Nyangka! Dengan Modal Rp10 Ribu Bisa Nikmati Trekking Keren di Gunung Kerenceng Sumedang
Suara tersebut dipercaya sebagai tanda keberadaan makhluk gaib yang menjaga keseimbangan alam di sekitar gunung.
Bagi sebagian orang, kisah ini justru menambah kesan mistis yang membuat Gunung Kerenceng semakin menarik.
Kepercayaan masyarakat lokal terhadap keberadaan penunggu gunung telah berlangsung turun-temurun.
Tradisi lisan ini membentuk suasana sakral yang seakan melengkapi keindahan alam, menjadikan perjalanan mendaki lebih dari sekadar petualangan fisik.
Tak sedikit pendaki yang mengaku merasakan pengalaman berbeda saat melewati jalur tertentu.
Meski sulit dibuktikan secara ilmiah, kisah-kisah mistis tersebut tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas Gunung Kerenceng.
Bagi wisatawan, legenda ini bisa menjadi daya tarik tambahan yang menghadirkan sensasi mendaki penuh misteri.
Tidak hanya fisik yang diuji, tetapi juga keberanian mental ketika berada di tengah suasana hutan yang sunyi.
Baca Juga:Pemdes Galudra Bangun Sarana Kantor DesaPasanggiri Sinden Muda Dijadikan Agenda Tahunan
Dengan segala kisah yang menyelimutinya, Legenda dan Mitos Gunung Kerenceng Sumedang menjadi pelengkap yang memperkaya pesona alamnya.
Bagi sebagian orang, inilah yang menjadikan gunung ini berbeda dari destinasi pendakian lainnya di Jawa Barat.
Legenda dan Mitos Gunung Kerenceng
Seperti halnya gunung lain di Jawa Barat, Kerenceng juga memiliki mitos yang diyakini warga lokal.
Salah satunya adalah kepercayaan bahwa kawasan ini dihuni oleh makhluk halus penjaga hutan.
Pendaki dianjurkan untuk menjaga ucapan serta perilaku agar tidak mengganggu keseimbangan alam.
Ada pula mitos tentang suara “kerincing” yang kadang terdengar di malam hari, dipercaya sebagai tanda keberadaan makhluk gaib.
Mitos ini justru menambah daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang gemar mengeksplorasi sisi mistis dari sebuah gunung.