JATINANGOR – Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang terus dilakukan. Salah satunya melalui monitoring sekaligus sosialisasi Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang digelar di Kecamatan Jatinangor, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Jatinangor ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappenda Kabupaten Sumedang, Rohana, S.Sos., M.Si. Ia hadir bersama jajaran timnya, didampingi perwakilan Bapenda Provinsi Jawa Barat, unsur Forkopimcam, para kepala desa, ketua BPD, serta sekitar 35 peserta undangan lainnya.
Dalam paparannya, Rohana menjelaskan bahwa Opsen PKB-BBNKB mulai diberlakukan tahun ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah. “Kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan kita pada dana transfer pusat, sekaligus membuka ruang lebih luas bagi penguatan pembangunan daerah,” ujarnya.
Baca Juga:Perhutani Manglayang Timur Gencarkan Edukasi Cegah Karhutla di Musim KemarauJangan Salah, Ini Lokasi dan Alamat Gunung Kerenceng Sumedang yang Benar
Ia juga menyebutkan, Jatinangor menjadi wilayah dengan potensi terbesar kedua dalam penerimaan PKB dan BBNKB di Sumedang. Hal ini, menurutnya, harus dimanfaatkan dengan baik melalui pelayanan prima serta edukasi berkelanjutan kepada masyarakat.
Kasub Bidang Pengembangan Pendapatan Bapenda Jabar, Dwi Kiki Meillani, menambahkan bahwa berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. “Kami menghadirkan layanan digital lewat aplikasi SIAPDOL, pembayaran melalui Bank BJB, pelayanan keliling, hingga mesin K-Samsat. Program pemutihan pajak kendaraan bermotor juga masih diperpanjang sampai 30 September 2025,” jelasnya.
Senada, perwakilan Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Mohammad Zaky Abbas, menegaskan bahwa opsen merupakan pungutan tambahan pajak yang hasilnya akan dibagi, dengan 70 persen kembali ke daerah. Hal ini menjadi peluang besar bagi kabupaten/kota untuk menggenjot PAD.
Camat Jatinangor, Herman Suwandi, dalam kesempatan itu juga mengingatkan aparatur desa agar memahami mekanisme opsen serta meningkatkan pelayanan publik. Ia turut mengumumkan agenda “Ngabedega” pada 11 September 2025 di Desa Sayang, yang menghadirkan berbagai layanan sosial dan kesehatan bagi masyarakat.
Sementara itu, Kapolsek Jatinangor, KOMPOL Rogers Thomas, menekankan pentingnya dukungan Polri terhadap program pemerintah, termasuk sosialisasi opsen, sembari mengingatkan warga untuk menjaga keamanan di jalan raya. Dukungan serupa datang dari Danramil Jatinangor, Lettu Inf. Koswara, yang mengajak semua pihak bergandeng tangan demi kesejahteraan bersama.