Selain itu, tersedia pula layanan penyewaan alat camping mulai dari tenda hingga kompor portabel, sehingga pendaki yang tidak membawa perlengkapan sendiri tetap bisa merasakan sensasi bermalam di alam terbuka.
Salah satu daya tarik Gunung Kerenceng adalah keberadaan area camping di Pos 2 dan Pos 3.
Kedua titik ini memiliki lahan cukup luas dan relatif landai, menjadikannya lokasi favorit untuk mendirikan tenda.
Baca Juga:Gak Nyangka! Dengan Modal Rp10 Ribu Bisa Nikmati Trekking Keren di Gunung Kerenceng Sumedang
Dari area ini, pendaki bisa menikmati suasana malam dengan pemandangan bintang di langit Sumedang yang jarang terlihat di perkotaan.
Selain area camping, spot foto populer juga bisa ditemukan di rumah pohon yang terletak di antara Pos 2 dan Pos 3.
Lokasi ini sering menjadi incaran pendaki untuk mengabadikan momen, baik di siang hari dengan latar hutan pinus maupun malam hari ketika kabut turun perlahan menutupi perbukitan.
Namun, puncak Gunung Kerenceng tetap menjadi magnet utama bagi pemburu foto. Dengan bentuknya yang unik menyerupai segitiga kecil dan kapasitas terbatas, puncak ini menghadirkan nuansa eksklusif.
Dari titik tertinggi, pendaki bisa memotret panorama Gunung Ciremai, Gunung Cikurai, hingga hamparan Tol Cisumdawu dan Stadion GBLA di kejauhan.
Keberadaan fasilitas sederhana namun memadai, ditambah spot foto alami yang memanjakan mata, membuat Gunung Kerenceng semakin diminati.
Tidak heran jika gunung ini kini masuk daftar destinasi favorit para pendaki muda yang ingin berpetualang sekaligus mengabadikan keindahan alam Sumedang.
Flora dan Fauna di Sekitar Gunung
Baca Juga:Pemdes Galudra Bangun Sarana Kantor DesaPasanggiri Sinden Muda Dijadikan Agenda Tahunan
Gunung Kerenceng tidak hanya kaya akan panorama, tetapi juga keanekaragaman hayati.
Salah satu tanaman langka yang tumbuh di kawasan ini adalah kantong semar, tumbuhan karnivora yang unik.
Selain itu, hutan pinus, semak belukar, hingga perkebunan warga menjadi bagian dari ekosistem gunung.
Satwa liar seperti burung dan serangga juga kerap ditemui sepanjang jalur pendakian.
Jalur dan Rute Pendakian
Ada dua jalur resmi menuju Gunung Kerenceng:
1. Jalur Jambu Air (Sindulang)
Jalur populer yang dimulai dari ladang sayuran warga hingga masuk ke hutan pinus. Waktu tempuh ke puncak sekitar 2,5–3 jam.