Kilatan Rudal di Langit Madinah, Jamaah Sumedang Tetap Khusyuk Beribadah

Kilatan Rudal di Langit Madinah, Jamaah Sumedang Tetap Khusyuk Beribadah
Jamaah umrah asal Sumedang, H. N. Mujianto saat usai melaksanakan salat Subuh di Masjid Nabawi, Selasa (9/9), baru-baru ini.(Dok. H. N. Mujianto untuk Sumeks)
0 Komentar

sumedangekspres – Langit Madinah yang biasanya teduh selepas Subuh mendadak terbelah cahaya terang. Suara dentuman keras menggema; seakan mengguncang suasana khusyuk jamaah di Masjid Nabawi. Namun, alih-alih panik, ribuan jamaah tetap duduk bersila, melanjutkan doa dengan tenang.

USAI salat Subuh di Masjid Nabawi, Selasa (9/9) baru-baru ini, suasana khusyuk jamaah sempat terusik oleh dentuman keras dari arah luar kota.

Beberapa jamaah sempat terkejut, bahkan sebagian berhenti sejenak menoleh ke langit. Namun, yang terjadi justru sebuah pemandangan menegangkan sekaligus langka: kilatan cahaya terang membelah langit Madinah, menyerupai lintasan rudal.

Baca Juga:Rp971 Juta dan Puluhan Aset Berhasil Diselamatkan

H. N. Mujianto, jamaah asal Indonesia, menjadi saksi langsung peristiwa itu. Ia baru saja keluar dari area makam Rasulullah SAW ketika cahaya terang tampak di udara.

“Sekitar tiga menit sebelumnya, ada jamaah yang dipanggil askar untuk diperiksa. Tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras. Saya kaget, tapi langsung beristighfar,” tuturnya kepada Sumeks.

Meski sempat menimbulkan kepanikan, suasana di sekitar Masjid Nabawi tetap terkendali. Jamaah tetap melanjutkan dzikir, doa, dan ibadah masing-masing.

“Alhamdulillah, tidak ada gangguan. Jamaah tetap tenang,” tambah Mujianto.

Belakangan, kilatan cahaya dan dentuman tersebut dikaitkan dengan pencegatan rudal yang diduga ditembakkan dari wilayah Yaman. Rudal itu berhasil dihalau sistem pertahanan udara Arab Saudi.

Meski kabar tersebut ramai dibicarakan, kondisi Madinah tetap aman. Hingga kini, otoritas keamanan Saudi belum mengeluarkan keterangan resmi.

Bagi jamaah umrah, peristiwa itu menjadi pengalaman yang sulit dilupakan. “Saya sempat takut, tapi setelah tahu jamaah lain tetap tenang, saya ikut tenang. Rasanya ini ujian iman juga. Kami harus percaya, Allah akan melindungi para tamu-Nya,” ungkap Mujianto.

Baca Juga:Unpad Hadirkan Pagelaran Si KabayanPerbaikan Jalan Kabupaten Diapresiasi

Sabtu (13/9), Mujianto bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Mekkah. Dengan semangat penuh, mereka bersiap melaksanakan tawaf, sa’i, hingga tahallul.

“Insya Allah, ibadah wajib bisa selesai menjelang tengah malam. Semua ini jadi catatan perjalanan yang berharga,” katanya.

Kini, kilatan rudal di langit Madinah hanya tinggal cerita. Kota suci itu kembali dipenuhi doa, dzikir, dan lantunan ayat suci dari para jamaah yang datang dari seluruh penjuru dunia. Bagi mereka, Madinah tetaplah tempat penuh ketenangan dan keberkahan.(kos)

0 Komentar