Wujudkan Harapan! APBD-P 2025: Jalan, Sekolah, dan Kesehatan Jadi Prioritas

Wujudkan Harapan! APBD-P 2025: Jalan, Sekolah, dan Kesehatan Jadi Prioritas
Enam atap ruang kelas SDN Panyingkiran II ambruk pada Minggu (16/2/2025) lalu. Diduga, hujan deras yang mengguyur selama hampir seminggu menjadi penyebabnya. Pada APBD-P 2025, penguatan infrastruktur pendidikan bakal menjadi prioritas Pemkab Sumedang.(istimewa)
0 Komentar

KOTA – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menegaskan, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 akan difokuskan pada sektor kesehatan, pendidikan, serta infrastruktur dasar.

Hal itu disampaikan saat Rapat Paripurna DPRD tentang penetapan Perda APBD Perubahan 2025, baru-baru ini.

“Prioritas APBD Perubahan 2025 diarahkan untuk pemenuhan jaminan kesehatan, penguatan infrastruktur pendidikan, jalan dan irigasi, termasuk pembangunan Sekolah Rakyat dan pengelolaan sampah,” kata Bupati Dony.

Baca Juga:Bupati Dony: Teladani Akhlak Nabi, Jadikan Hidup Penuh Manfaat

Di bidang kesehatan, anggaran diarahkan untuk jaminan kesehatan masyarakat, dukungan bagi rumah sakit, serta penguatan layanan di Puskesmas.

Sementara di bidang pendidikan, Pemkab mengalokasikan dana untuk 117 titik peningkatan sarana-prasarana pendidikan, 39 pembangunan infrastruktur sekolah, serta pendanaan Sekolah Rakyat di Kecamatan Ujungjaya.

Untuk infrastruktur jalan, pemerintah merencanakan pembangunan 62 ruas jalan kabupaten, disertai dukungan sarana seperti kamera tilang elektronik (ETLE) dan penerangan jalan umum (PJU). Sedangkan bidang irigasi dan pertanian mendapat porsi pembangunan 10 infrastruktur baru sebagai dukungan bagi petani.

Isu lingkungan juga mendapat perhatian serius. Pemkab menyiapkan Rp2,5 miliar untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah. Sektor ekonomi kerakyatan tak ketinggalan, dengan alokasi Rp335 juta sebagai subsidi Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) guna menopang usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Selain itu, Rp4,8 miliar digelontorkan untuk pembebasan lahan strategis, di antaranya pembangunan Sekolah Rakyat, pematangan Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) Cijeruk, serta pembebasan lahan di Desa Mekarrahayu.

Menurut Bupati Dony, APBD Perubahan bukan sekadar deretan angka, melainkan refleksi dari harapan masyarakat Sumedang.

“Harapan masyarakat Sumedang yang ingin jalannya, sekolahnya, pelayanan kesehatannya bagus. Petani juga ingin mendapatkan fasilitas pertanian. Semua ini adalah wujud dari aspirasi masyarakat yang ditetapkan bersama DPRD dan Pemda,” jelasnya.

Baca Juga:Rp971 Juta dan Puluhan Aset Berhasil DiselamatkanUnpad Hadirkan Pagelaran Si Kabayan

Bupati juga menekankan pentingnya transparansi anggaran. Ia meminta seluruh capaian pembangunan diinformasikan secara terbuka melalui layanan digital seperti WA KEPO dan Command Center Kabupaten Sumedang.

“Tahun ini berapa panjang jalan dan irigasi yang dibangun, berapa sekolah yang dibangun, itu harus disampaikan kepada masyarakat. APBD ini adalah hasil kerja bersama DPRD dan Pemda, karena itu mari publikasikan agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” ujarnya.

0 Komentar