Di Balik Tren Job Hugging, Stabilitas atau Stagnasi Karier?

Di Balik Tren Job Hugging, Stabilitas atau Stagnasi Karier?
Di Balik Tren Job Hugging, Stabilitas atau Stagnasi Karier?- (ilustrasi )
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES – Belakangan ini istilah Job Hugging tengah ramai dibicarakan. Secara sederhana, istilah ini menggambarkan kondisi ketika seseorang memilih bertahan di pekerjaannya meski merasa tidak puas atau tidak berkembang.

Berbeda dengan job hopping yang identik dengan sering pindah kerja untuk mencari pengalaman baru, job hugging justru menekankan pada sikap bertahan karena alasan keamanan dan stabilitas.

Fenomena ini muncul seiring meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, ancaman PHK, dan biaya hidup yang semakin tinggi.

Baca Juga:Manfaat Sertifikasi Tanah Ulayat, Kementerian ATR/BPN: Bukan Hanya untuk Masyarakat Adat Tapi Semua PihakBaso Legendaris Kini Hadir di Sumedang! Yuk, Cobain Baso Solo Artomoro di Pertigaan Rancapurut

Banyak pekerja menilai bahwa risiko mencari pekerjaan baru terlalu besar, sehingga mereka memilih tetap berada di zona nyaman.

Faktor lain yang berperan antara lain keterbatasan peluang kerja yang lebih baik, rasa aman dengan rutinitas yang ada, hingga kekhawatiran akan masa depan pekerjaan di era otomatisasi dan AI.

Meski memiliki sisi positif seperti stabilitas finansial dan rasa aman, job hugging juga bisa berdampak negatif. Pekerja berpotensi mengalami stagnasi karier, kehilangan motivasi, serta berkurangnya kepuasan kerja.

Bagi perusahaan, fenomena ini dapat menurunkan inovasi dan produktivitas, karena karyawan yang bertahan tanpa semangat biasanya kurang berkontribusi optimal.

Agar tidak terjebak dalam job hugging, individu disarankan untuk rutin mengevaluasi tujuan karier, meningkatkan keterampilan, serta membangun jaringan profesional.

Sementara itu, perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan, memberikan peluang pengembangan, serta menjaga komunikasi terbuka.

Pada akhirnya, job hugging adalah cerminan kebutuhan manusia akan stabilitas di tengah ketidakpastian.

Baca Juga:Viral, Istri Gerebek Suami Tengah Berselingkuh dengan Oknum Guru Honorer Dalam Mobil Ambulans7 Kunggulan Jatigede Green Garden Yang Jarang Kamu Ketahui, Simak Selengkapnya!

Tidak selalu salah untuk bertahan, namun penting memastikan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan tujuan jangka panjang dan tetap memberi ruang untuk berkembang.

0 Komentar