Pemdes Cimalaka Gelar Penyuluhan Perempuan

Pemdes Cimalaka Gelar Penyuluhan Perempuan
Kepala Desa Cimalaka, Dadang Suryana., saat memberikan sambutan pada kegiatan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan di desanya, Senin (22/9)
0 Komentar

Sumedang – Pemerintah Desa (Pemdes) Cimalaka Kecamatan Cimalaka menggelar kegiatan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan sebagai upaya peningkatan kapasitas kelompok perempuan di Desa Cimalaka.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Cimalaka ini didanai melalui Dana Desa tahap II tahun anggaran 2025.

Kepala Desa Cimalaka, Dadang Suryana melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Cimalaka menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi wadah penting bagi perempuan desa untuk memperkuat peran serta mereka dalam pembangunan.

Baca Juga:Helmi Yahya: Batudua Punya Pesona Dunia, Tinggal Menunggu Branding TepatRembuk Stunting Jadi Langkah Nyata Cegah Generasi Rentan

“Alhamdulillah, dari semua unsur kader perempuan hadir, termasuk PKK, para penggerak perempuan, dan pelopor pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan. Ini merupakan apresiasi bagi kami karena kegiatan bisa terlaksana dengan sukses,” ujar Sekdes.

Sekdes menambahkan, program kegiatan tersebut mengacu pada aturan yang berlaku mengenai peningkatan kapasitas dan peran perempuan di desa. Ia juga menekankan bahwa output kegiatan diharapkan mampu mendorong kemandirian perempuan, kesetaraan gender, peningkatan keterampilan, serta pengetahuan kelompok perempuan itu sendiri.

” Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun solidaritas antarperempuan dalam bentuk jejaring, sehingga tercipta kolaborasi yang kuat dalam penyelenggaraan pembangunan desa,” ucap Sekdes.

Menurut Sekdes, yang paling utama adalah penguatan peran serta kelompok perempuan dalam membangun desa.

” Jadi dari kegiatan ini akan lahir generasi unggul di mana kaum perempuan benar-benar berdaya dan terampil dalam menggali potensi sumber daya di desa untuk membangun Desa,” ungkap Sekdes.

Pemdes Cimalaka menegaskan, peran PKK menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan program tersebut. Pemberdayaan perempuan diyakini dapat menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa, khususnya dalam meningkatkan kapasitas masyarakat. (ahm)

0 Komentar