Ma Acih, Lansia di Sindulang yang Bertahan Hidup di Rumah Hampir Roboh

Ma Acih, Lansia di Sindulang yang Bertahan Hidup di Rumah Hampir Roboh
Pemerintah Kecamatan Cimanggung bersama BPBD Sumedang telah menyalurkan bantuan darurat mengingat kondisi Ma Acih masuk kategori miskin ekstrem dan tinggal di rumah yang hampir ambruk
0 Komentar

CIMANGGUNG – Hidup di usia senja tidak selalu berarti bisa menikmati masa tua dengan tenang. Hal itu dialami Ma Acih, 60 tahun, warga Dusun Sindulang, RW 01, Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Sehari-hari ia tinggal seorang diri di rumah sederhana yang kondisinya nyaris roboh.

Meski hidup serba terbatas, Ma Acih masih bisa bertahan berkat sejumlah program bantuan sosial dari pemerintah. Ia sudah menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), hingga Natura berupa kebutuhan pokok bagi warga miskin ekstrem.

Namun, nasibnya menjadi rumit ketika berbicara soal tempat tinggal. Rumah yang kini ditempati tergolong tidak layak huni. Selain bangunannya rapuh, lokasi rumah berdiri di atas tanah milik orang lain. Hal inilah yang membuat pengajuan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) tak bisa diproses.

Baca Juga:Truk Tronton Gagal Ngerem, Tabrakan Beruntuk Tak Terelakan di DarmarajaStunting Menurun di Wilayah Puskesmas Situ

“Hanya saja status tanah bukan milik sendiri, melainkan milik orang lain. Jadi untuk bantuan rutilahu tidak memenuhi syarat,” ujar Kepala Desa Sindulang, Ujang Supriatna, saat dikonfirmasi PLT Sekcam Cimanggung Oleh Salahudin yang di kutif Sumeks, Senin (22/9).

Meski terkendala syarat administrasi, perhatian terhadap Ma Acih tetap diberikan. Selain bantuan dari pemerintah, sebuah yayasan juga ikut memberikan dukungan agar kebutuhan hidupnya tetap terpenuhi. Bantuan itu menjadi penopang harian sekaligus bukti masih ada kepedulian sosial dari berbagai pihak.

Ia menambahkan sejauh ini, pihak Pemerintah Kecamatan Cimanggung bersama BPBD Sumedang pun telah menyalurkan bantuan darurat mengingat kondisi Ma Acih masuk kategori miskin ekstrem dan tinggal di rumah yang hampir ambruk.

Sementara itu Kepala Dusun 1 Dudung mengakui, pemerintah desa memastikan terus mengupayakan pengajuan agar kebutuhan dasar perempuan lanjut usia itu bisa lebih terjamin.

Kisah Ma Acih menjadi potret nyata bahwa kemiskinan masih hadir di tengah masyarakat. Di balik berbagai program bantuan, masih ada warga yang harus bertahan di rumah tak layak huni, bahkan di tanah yang bukan miliknya. (kos)

0 Komentar