Dinas Kesehatan Sumedang Kerahkan Tim Gerak Cepat Tangani Kasus Keracunan Makanan

Dinas Kesehatan Sumedang Kerahkan Tim Gerak Cepat Tangani Kasus Keracunan Makanan
Dinas Kesehatan Sumedang Kerahkan Tim Gerak Cepat Tangani Kasus Keracunan Makanan
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES – Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang bergerak cepat menindaklanjuti laporan kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan warga di salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Sumedang.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumedang, Ai Andriani, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan Tim Gerak Cepat (TGC) yang terdiri dari berbagai unsur tenaga kesehatan untuk memastikan korban mendapatkan penanganan medis secara cepat dan tepat, sekaligus melakukan investigasi penyebab kejadian.

“Begitu mendapat laporan adanya kasus keracunan makanan, kami langsung mengerahkan Tim Gerak Cepat yang terdiri dari tenaga medis, paramedis, surveilans, kesehatan lingkungan (kesling), serta tenaga pendukung lainnya. Tim ini bertugas melakukan sejumlah langkah penanganan di lapangan,” ujar Ai Andriani melalui aplikasi perpesanan yang diterima Sumeks, Kamis (25/9).

Baca Juga:Sekretaris DPRD Sumedang Tekankan Profesionalisme dan Kinerja MaksimalKetua DPRD Sumedang Sidik Ja’far: Prioritaskan Kebutuhan Para Petani !

Ai merinci, TGC segera melakukan penanganan terhadap korban di puskesmas terdekat untuk memastikan seluruh pasien mendapatkan pertolongan pertama sesuai prosedur medis.

“Korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut kami lakukan rujukan ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif,” jelasnya.

Selain itu, Dinkes juga melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mencari tahu penyebab timbulnya kasus. Langkah ini termasuk pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan yang dikonsumsi oleh para korban.

“Kami perlu memastikan sumber kontaminasi agar bisa diputus rantai penularannya dan mencegah kejadian serupa di kemudian hari,” tegas Ai.

Tidak hanya fokus pada penanganan medis, Dinas Kesehatan juga melakukan pemantauan pasca-penanganan guna memastikan kondisi para korban terus membaik dan tidak muncul kasus baru.

“Pemantauan ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan gejala lanjutan dan memastikan lingkungan sekitar tetap aman,” imbuhnya.

Ai Andriani menegaskan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan makanan, sanitasi lingkungan, dan cara pengolahan makanan yang sehat.

Baca Juga:BRI melalui YBM BRILiaN Salurkan Zakat untuk Air Bersih dan Pendidikan di Jawa BaratBRI Gelar Khitanan BRILian di Garut, Wujud Kepedulian Sosial melalui Dana Zakat Pekerja

“Kami juga memastikan bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Kabupaten Sumedang siap siaga dalam menghadapi situasi kedaruratan kesehatan seperti ini,” ucapnya.

Dinas Kesehatan Sumedang mengimbau masyarakat agar segera melapor ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, atau pusing setelah mengonsumsi makanan yang diduga terkontaminasi.

0 Komentar