Tekan Luka: Segera ambil kain bersih atau kasa steril dan berikan tekanan lembut dan merata pada luka.
Tinggikan Tangan: Jika memungkinkan, angkat tangan yang terluka lebih tinggi dari posisi jantung. Ini membantu memperlambat aliran darah.
Kapan Harus ke Dokter: Jika darah memancar deras, tidak berhenti setelah ditekan selama 5–10 menit, atau luka sangat dalam dan menganga, segera cari bantuan medis darurat.
Baca Juga:Tangan Terluka karena Kaca? Begini Cara Membersihkan dan MengobatinyaLangkah Mudah Mengeringkan Luka Berair dengan Cepat di Rumah
2. Mengeluarkan Serpihan Kaca dengan Hati-hatiSetelah pendarahan terkontrol, fokus pada pembersihan dan mencari serpihan.
A. Persiapan dan Pembersihan AwalCuci Tangan Anda: Cuci tangan Anda sendiri dengan sabun dan air sebelum menyentuh luka.
Bilas Luka: Bilas luka secara lembut di bawah air mengalir (suhu ruangan atau dingin) untuk menghilangkan kotoran dan kuman yang terlihat. Jangan menggosok luka.
B. Menggunakan Alat BantuPinset Steril: Jika Anda melihat serpihan kaca menonjol, sterilkan pinset Anda (bisa dengan alkohol isopropil atau merebusnya lalu mendinginkannya) dan tarik serpihan keluar perlahan dari arah yang sama saat serpihan masuk.
Pastikan Anda menarik serpihan utuh, bukan mematahkannya.
Selotip untuk Serpihan Halus: Untuk serpihan yang sangat kecil atau debu kaca yang hampir tidak terlihat, Anda bisa menempelkan selotip kuat di atas area tersebut dan menariknya dengan cepat.
C. Batasan Penanganan MandiriJangan Korek : Jangan pernah mengorek atau memperlebar luka untuk mencari serpihan. Ini dapat mendorong serpihan masuk lebih dalam atau menyebabkan infeksi.
Kunjungi Dokter Jika: Serpihan terasa tertanam dalam, Anda tidak yakin semua serpihan sudah keluar, atau luka berada di dekat persendian.
Baca Juga:Tips Praktis Mengatasi Luka Berair Supaya Tidak InfeksiCara Ampuh Mengobati Luka Berair agar Cepat Kering dan Sembuh Total
3. Desinfeksi dan Perawatan AkhirSetelah yakin serpihan sudah terangkat (atau jika luka hanya berupa goresan):
- Bersihkan dengan Antiseptik:
- Gunakan cairan antiseptik seperti Povidone-Iodine atau larutan antiseptik lainnya untuk membersihkan area luka secara menyeluruh. Ini akan membunuh kuman dan mengurangi risiko infeksi.
- Oleskan Salep Antibiotik : Setelah luka kering, oleskan tipis salep antibiotik topikal (misalnya, yang mengandung Neomycin atau Bacitracin).
- Ini menjaga kelembapan luka dan mencegah kuman berkembang biak.
- Tutup Luka: Tutup luka dengan perban steril atau plester. Perban melindungi luka dari kotoran dan bakteri. Ganti perban setidaknya sekali sehari, atau lebih sering jika perban basah atau kotor.