Meskipun warna amber (cokelat) memberikan perlindungan terbaik, hijau tua memberikan perlindungan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kaca bening.
Perkembangan Warna dalam Budaya dan Branding
Seiring kemajuan teknologi di abad ke-19, produsen sudah bisa menghasilkan kaca bening dengan biaya lebih rendah atau mengontrol warna secara lebih akurat. Namun, warna hijau botol telah mengakar kuat dalam tradisi.
- Pembeda Brand: Meskipun warna cokelat menjadi standar untuk melindungi bir di AS dan Eropa, beberapa brand memilih mempertahankan botol hijau, terutama selama Perang Dunia II ketika terjadi kekurangan kaca cokelat. Botol hijau kemudian diasosiasikan dengan bir impor Eropa premium dan menjadi ciri khas merek-merek tertentu.
- Warna Ikonik Coca-Cola: Contoh lain yang terkenal adalah botol Coca-Cola ikonik yang dipatenkan pada tahun 1915. Warna khas kehijauan (“Coca-Cola bottle green”) tersebut juga merupakan hasil alami dari mineral (terutama tembaga) dalam pasir batu yang digunakan oleh Root Glass Works untuk membuat botol tersebut.
- Konotasi Modern: Saat ini, hijau botol melampaui fungsinya pada kemasan. Dalam desain interior dan fashion, warna ini sering digunakan untuk menyampaikan kesan keanggunan, kemewahan, dan koneksi dengan alam, menambahkan kedalaman dan gaya abadi pada suatu objek.
Dengan demikian, “hijau botol” adalah contoh menarik bagaimana suatu keterbatasan teknologi di masa lalu dapat membentuk sebuah warna ikonik yang kini memiliki nilai estetika dan sejarah yang dalam.