TANJUNGSARI – Kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang tengah mengalami perubahan harga pada Selasa, (30/9).
Berbagai jenis cabai di pasar tradisional tersebut, diketahui harganya terus merangkak naik bahkan terhitung dalam sepekan ke belakang.
Salah seorang pedagang di Pasar Tanjungsari, Aminah (46) mengaku, cukup kesulitan dalam menghadapi kondisi sekarang ini.
Baca Juga:Perumda Tirta Medal Sumedang Tingkatkan Kepuasan KonsumenRumah Warga di Sumedang Tertimpa Longsor
“Kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa hari lalu,” katanya saat diwawancarai di kiosnya.
Menurut Aminah, lonjakan harga yang terjadi ini dipicu oleh tingginya permintaan, sedangkan untuk pasokan barang dari petani berkurang, akibat cuaca yang tidak menentu.
“Permintaan tetap tinggi, tapi stok dari petani berkurang karena banyak yang gagal panen. Akhirnya harga terus naik,” bebernya.
Masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil langkah cepat untuk menekan harga cabai di pasaran.
“Kalau terus naik begini, pedagang dan pembeli sama-sama sulit. Mudah-mudahan ada operasi pasar atau pasokan dari daerah lain,” tukas Aminah.
Berdasarkan pengecekan petugas UPT Pasar Tanjungsari, Cepi menyampaikan, harga cabai rawit merah kini mencapai Rp70 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp50 ribu per kilonya.
“Begitu juga dengan cabai merah keriting yang melonjak dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram,” ujarnya.
Baca Juga:Dinilai Sudah Tak Layak, Kantor Kecamatan Jatinangor Diusulkan PindahSetwan Sumedang Raih Penghargaan JDIH Tingkat Jabar 2025
“Cabai rawit hijau pun tidak luput dari kenaikan, dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram,” lanjut Cepi.
Terbatasnya pasokan memang menjadi penyebab utama. Perubahan cuaca yang sering berubah-ubah, dinilai berdampak terhadap petani cabai gagal panen.
Oleh karena itu, pasokan barang ke Pasar Tanjungsari pun menurun drastis. Kondisi ini membuat harga cabai semakin tidak terkendali.
Kenaikan harga tersebut dikeluhkan oleh masyarakat. Para pembeli mengaku terpaksa mengurangi jumlah belanja cabai karena harga yang semakin mahal.
“Biasanya beli setengah kilo, sekarang cuma seperempat kilo karena harganya sudah tidak masuk akal,” tutup seorang pembeli bernama Yanti. (Bas)