sumedangekspres – Fenomena foto hasil olahan kecerdasan buatan belakangan ini kembali bikin ramai lini masa.
Bukan hanya sekadar edit warna atau filter estetik ala aplikasi populer, tapi sudah sampai pada level menciptakan nuansa sinematik seolah-olah diambil fotografer profesional.
Salah satu yang sering dicoba akhir-akhir ini adalah fitur visual milik Gemini AI dari Google.
Baca Juga:Romantis Banget! Edit Foto Polaroid Klasik 90-an Bersama PacarFoto Romantis sama Pacar Gaya Majalah Vogue dengan Gemini AI
Buat sebagian orang, pengalaman pertama mencoba Gemini bisa terasa campur aduk.
Kadang hasilnya menakjubkan, tapi tak jarang juga meleset jauh dari ekspektasi misalnya bentuk wajah berubah, atau detail pakaian jadi aneh.
Hal ini wajar karena sistem AI hanya bekerja berdasarkan perintah (prompt) dan referensi foto yang kita berikan.
Coba Prompt di bawah ini:
Prompt 1: “Potret Monokrom Misterius”
Deskripsi:
Potret artistik hitam-putih seorang pria muda Vietnam dengan garis rahang tegas dan kulit mulus, mengenakan busana minimalis modern berwarna hitam.
Rambut: hitam sedikit berantakan dengan tekstur alami.
Aksesori: kacamata tipis berbingkai, menangkap seberkas cahaya sempit yang melintasi matanya.
Ekspresi: tenang, penuh teka-teki, namun intens.
Pencahayaan: gaya chiaroscuro dramatis, dengan bayangan kuat dan hanya satu pancaran cahaya yang menyoroti sebagian wajah melalui kacamata.
Latar belakang: polos dengan tekstur samar.
Suasana: misterius, sinematik, bergaya fotografi editorial fashion.
Kualitas ultra-detail dengan tekstur monokrom, resolusi 8K HDR.
Prompt 2: “Kesendirian di Ujung Samudra”
Deskripsi:
Sebuah adegan bergaya sampul album dengan format persegi, menampilkan satu sosok duduk santai di ujung papan loncat pegas berwarna putih yang menjorok dari sisi kanan bingkai, menggantung di atas lautan luas. Tidak ada garis horizon atau daratan, hanya ombak berlapis dan bergelombang memenuhi seluruh frame.
Baca Juga:Foto Vintage ala Profesional dengan Gemini AI, Begini TriknyaSentuhan Vintage: Cara Membuat Foto Klasik yang Estetik Dengan AI
Subjek mengenakan kaus hitam oversized yang nyaman, celana pendek, dan sepatu boots hitam. Ia juga memakai headphone putih model around-ear. Komposisi presisi: subjek ditempatkan di sepertiga kanan bingkai, kamera setinggi mata dalam sudut tiga perempat menghadap ke kiri bingkai, dagu sedikit terangkat, kaki menggantung, tangan bertumpu di lutut, dan papan loncat hampir horizontal menjadi garis panduan visual yang bersih.