Rekomendasi BPK Jadi Referensi Penuntasan TBC di Sumedang

Rekomendasi BPK Jadi Referensi Penuntasan TBC di Sumedang
Rekomendasi BPK Jadi Referensi Penuntasan TBC di Sumedang
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES – Bupati Dony Ahmad Munir menyambut baik hasil pemeriksaan pendahuluan kinerja atas upaya pemda dalam penuntasan tuberkulosis (TBC) yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Hasil pemeriksaan BPK disampaikan dalam agenda exit meeting di Ruang Rapat Bupati, PPS, Rabu (1/10/2025).

Menuru BupatiDony, hasil pemeriksaan BPK akan menjadi rujukan penting bagi Pemkab Sumedang untuk menyempurnakan program penanggulangan TBC. “Kami bersyukur Sumedang dijadikan lokus pemeriksaan. Rekomendasi BPK sangat jelas, bagi saya ini memberi pencerahan, inspirasi, sekaligus motivasi untuk segera menindaklanjutinya,” katanya

Program penanganan TBC harus berbasis kinerja dan berorientasi pada hasil. Perlu strategi khusus dalam penanganan TBC agar lebih efektif dan efisien. “Pengalaman kami dalam mengatasi Covid-19 bisa dijadikan strategi untuk diaplikasikan dalam penanganan TBC. Orientasinya jelas, agar masyarakat Sumedang sehat, kuat, dan sejahtera,” katanya.

Baca Juga:Dari Selfie Biasa Jadi Karya Sinematik Monokrom Misterius: Eksperimen Foto dengan Gemini AIEdit Foto Wanita Berhijab dengan Jaket Kulit Hitam, Tampil Edgy dan Modern

Untuk memperkuat tata kelola, Bupati Dony menginstruksikan pembuatan dashboard informasi TBC yang memudahkan pemantauan terhadap sebaran kasus TBC di Sumedang. Bupati mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penanganan TBC.

“Upaya pengentasan TBC harus menjadi sebuah sistem yang kolaboratif, mulai dari langkah preventif, kuratif, hingga rehabilitatif. Dengan begitu, bisa menuntaskan persoalan dari hulu hingga hilir.” katanya.

Ketua BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat Eydu Oktain Panjaitan mengatakan, pemeriksaan kinerja difokuskan pada tiga aspek yaitu fondasi tata kelola, kegiatan penemuan kasus dan pengobatan, serta upaya promosi kesehatan. Menurutnya pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pedoman yang ada telah dijalankan oleh Pemkab Sumedang.

“Pemeriksaan kinerja bukan hanya menilai, tetapi juga mendorong agar SOP yang sudah ada bisa lebih disempurnakan sehingga kinerja semakin optimal. Sumedang dipilih menjadi lokus pemeriksaan karena dinilai memiliki harapan besar di Jawa Barat dalam pengentasan TBC,” katanya.

Kabupaten Sumedang menjadi lokus dari Provinsi Jawa Barat untuk pemeriksaan pendahuluan kinerja atas upaya pemerintah daerah dalam penuntasan TBC Tahun Anggaran 2025 yang telah dilaksanakan selama 30 hari mulai dari 2 September sampai dengan 1 Oktober 2025. (red)

0 Komentar