SUMEDANG ESKPRES, LIRIK- Ayo siapa yang mau tau tentang isi makna lirik lagu Indonesia ini. Penasaran? Sini simak guys ..
Indonesia tanah airkuTanah tumpah darahkuDi sanalah aku berdiriJadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaankuBangsa dan tanah airkuMarilah kita berseruIndonesia bersatu
Hiduplah tanahkuHiduplah neg’rikuBangsaku, rakyatku, semuanyaBangunlah jiwanyaBangunlah badannyaUntuk Indonesia Raya
(Reff)
Indonesia rayaMerdeka, merdekaTanahku, negeriku yang kucintaIndonesia rayaMerdeka, merdekaHiduplah Indonesia raya
(Stanza II)Indonesia, tanah yang muliaTanah kita yang kayaDi sanalah aku berdiriUntuk s’lama-lamanyaIndonesia, tanah pusakaPusaka kita semuanyaMarilah kita mendoaIndonesia bahagia
Suburlah tanahnyaSuburlah jiwanyaBangsanya rakyatnya, semuanyaSadarlah hatinyaSadarlah budinyaUntuk Indonesia raya
(Reff)
Indonesia rayaMerdeka, merdekaTanahku, negeriku yang kucintaIndonesia rayaMerdeka, merdekaHiduplah Indonesia raya
Sejarah Lagu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR Supratman membaca sebuah artikel di majalah Timboel Solo, yang bertanya kepada dirinya sendiri mengenai komponis Indonesia yang bisa menciptakan lagu kebangsaan yang membangkitkan semangat rakyat. Artikel tersebut menggerakan hati Supratman dan muncul sebuah ide untuk membuat lirik lagu.
Baca Juga:Ayo Simak Harmoni Melodi Persatuan Untuk Indonesia Kesalahan Umum dalam Bahasa Inggris yang Sering Dilakukan Pemula
Pada Malam hari pada tahun 1926, Supratman mulai menulis not – not lagu Indonesia Raya dan memaikan suatu alat musik bernama biola. Pada tahun 1927 Supratman menghubungi beberapa perusahaaan terkait rekaman di Batavia,yang termasuk punya Odeon, Thio Tek Hong, dan Yo Kim Tjan. Dia ingin merekam karyanya.
Perusahaan Yo Kim Tjan saja yang bersedia untuk menerima rekamana dari Supratman, sebab dua perusahaan lainya takut terdeteksi oleh belanda mencurigai adanya gerakan bawah tanah pada saat itu.
Yo Kim Tjan, adalah sahabat karib Supratman dan pemain biola memberi pendapat ada dua versi hasil rekaman. Hasil rekamanya pertama, di nyanyikan oleh Supratman sambal bermain biola dan satu lagi menggunakan irama musik keroncong. Tujuanya supaya masyarakat mudah mengenali lagu Indonesia Raya.
Dua versi rekaman tersebut yang berada di kediaman Yp Kim Tjan dibantu oleh seorang teknisi Jerman. Master rekaman versi asli di simpan oleh Yo Kim Tjan dengan sangat berhati – hati dan versi keroncong di kirim ke negara inggris untuk di perbanyak.