Jarang Diketahui, Inilah Sejarah Warna Coksu di Indonesia dalam Dunia Fashion

Jarang Diketahui, Inilah Sejarah Warna Coksu di Indonesia dalam Dunia Fashion
Jarang Diketahui, Inilah Sejarah Warna Coksu di Indonesia dalam Dunia Fashion - (Ilustrasi)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES – Coksu atau singkatan dari coklat susu merupakan salah satu warna yang baru-baru ini sedang hits di kalangan anak muda.

Nuansanya yang lembut, hangat, dan netral menjadikannya favorit banyak orang karena mudah dipadukan dan memberikan kesan anggun sekaligus down-to-earth.

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah di balik popularitas warna ‘coksu’ di Nusantara?

Asal Usul Istilah dan Makna Global

Baca Juga:PORNAS XVII KORPRI Resmi Dibuka, Kementerian ATR/BPN Siap Perebutkan Juara di 7 Cabang OlahragaSKPP: Dokumen Sakti Penentu Gaji Pensiun PNS, Apa Itu dan Kapan Anda Membutuhkannya?

Secara etimologi, istilah “coksu” adalah kreasi lokal yang sangat deskriptif, merujuk pada warna campuran cokelat dan susu.

Dalam palet warna internasional, shade ini sering disebut sebagai beige atau taupe muda, yang memiliki sejarah panjang sebagai warna netral.

Warna beige sendiri berasal dari bahasa Prancis yang merujuk pada warna alami wol yang belum diputihkan atau diproses. Secara psikologis, warna ini diasosiasikan dengan:

  • Kenyamanan dan Kehangatan: Mirip seperti minuman cokelat panas yang menenangkan.
  • Stabilitas dan Keseimbangan: Karena dekat dengan warna tanah dan alam.
  • Kesederhanaan dan Keanggunan: Memberikan kesan yang tidak berlebihan (effortless chic).

Popularitas Coksu di Indonesia

Meskipun nuansa cokelat sudah lama ada, bahkan warna cokelat tua digunakan pada seragam Pramuka dan dikaitkan dengan pakaian pejuang kemerdekaan, istilah spesifik “coksu” dan lonjakan popularitasnya merupakan fenomena yang relatif modern di Indonesia.

1. Peran Media Sosial dan E-Commerce

Penyebutan “coksu” mulai massif sejak tren fashion minimalis dan hijab meluas pada era 2010-an. Para penjual pakaian, terutama di e-commerce dan media sosial, membutuhkan istilah yang spesifik, mudah diingat, dan menarik untuk membedakan warna cokelat muda yang lembut (seperti beige atau khaki muda) dari warna cokelat lainnya (mocca, khaki tua, atau dark brown).

Istilah “cokelat susu” atau disingkat “coksu” muncul sebagai solusi cerdas. Nama ini langsung membangkitkan citra visual yang lembut dan manis, membuatnya lebih mudah diterima dan dicari oleh konsumen.

2. Warna Netral yang Fleksibel

Baca Juga:Lirik Untukmu Selamanya – UNGU Band: Sungguh tak bisa, Ku mengganti dirimu dengan dirinyaInnalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un, Ibunda Karlinah Umar Wirahadikusumah Berpulang ke Rahmatullah

Di Indonesia, di mana pakaian sering dipilih untuk acara formal, semi-formal, maupun kasual, coksu menawarkan fleksibilitas yang luar biasa. Coksu dianggap sebagai warna netral yang universal dan cocok untuk semua warna kulit (skin tone).

0 Komentar