Oleh: ASEP NURDIN, Sumedang Ekspres
SUMEDANGEKSPRES – Di tengah derasnya arus kompetisi bisnis dan digitalisasi pasar, segelintir pelaku usaha kecil di Sumedang memilih jalan berbeda: mereka membangun kekuatan dari bawah, lewat semangat gotong royong. Dari sinilah Koperasi Sugih Mitra Kreatif lahir.
Di sebuah ruangan sederhana di pusat Kota Sumedang, suara tawa dan diskusi para pelaku usaha kecil terdengar akrab. Mereka bukan sekadar anggota koperasi, tapi bagian dari sebuah gerakan baru yang perlahan tumbuh: Koperasi Sugih Mitra Kreatif.
Di bawah kepemimpinan Dede Suherlan, koperasi ini lahir dengan tekad sederhana namun kuat — menjadi wadah nyata bagi pelaku UMKM untuk tumbuh bersama, bukan sekadar berbagi wacana pemberdayaan.
Baca Juga:Cara Tukar Uang Koin Kuno Pecahan 1000 Kelapa Sawit di Bank IndonesiaDaftar Marketplace yang Menerima Penjualan Uang Kuno pecahan 1000 di Indonesia dan Luar Negeri
“Kami ingin koperasi ini benar-benar hidup. Bukan sekadar nama atau papan nama di dinding, tapi wadah yang bisa membuat pelaku usaha merasakan manfaat langsung,” ujar Dede saat ditemui di kantornya, Selasa (7/10).
Meski baru berdiri beberapa bulan, arah koperasi ini sudah jelas. Saat ini, anggotanya memang masih terbatas –sekitar 30 orang — hasil rekomendasi dari jejaring pelaku usaha. Dede menyebut, langkah ini sengaja diambil agar koperasi bisa tumbuh terarah dan kuat dari dalam.
Salah satu langkah nyata yang kini disiapkan adalah mendirikan gerai koperasi sebagai pusat pemasaran dan transit produk UMKM lokal. Dari gerai ini, produk-produk unggulan Sumedang akan didorong masuk ke jaringan supermarket seperti Yomart dan Griya di Jawa Barat.
“Kami ingin produk lokal Sumedang bisa naik kelas. Banyak pelaku UMKM punya produk bagus, tapi terkendala akses pasar. Koperasi ini hadir untuk menjembatani itu,” tutur Dede.
Langkah tersebut menjadi bentuk nyata semangat koperasi sebagai jembatan antara pelaku usaha kecil dan dunia usaha modern.
Perjalanan koperasi ini juga membawa mereka pada peran baru di bidang ketahanan pangan. Dede menuturkan, koperasi kini turut mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan berperan sebagai supplier bahan baku untuk dapur-dapur MBG di berbagai wilayah.
“Kami bekerja sama dengan BUMDes, KopDes, dan pelaku UMKM setempat. Jadi bahan baku untuk MBG diambil dari pelaku usaha lokal. Dengan begitu, roda ekonomi ikut berputar di daerah,” jelasnya.