SUMEDANG ESKPRES, Viral – Perseteruan antara mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimim atau yang akrab disapa Yai Mim, dengan tetangganya bernama Nurul Sahara, menjadi perhatian publik. Belakangan diketahui bahwa Sahara, yang merupakan mahasiswi program doktor di Universitas Brawijaya (UB), telah menyampaikan permintaan maaf kepada Yai Mim.
Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan pertengkaran antara keduanya di kawasan Joyogrand, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Video tersebut viral dan memicu beragam reaksi dari warganet.
Perselisihan itu bermula dari masalah parkir kendaraan milik Sahara yang dianggap menghalangi akses keluar-masuk rumah Yai Mim. Dari situlah ketegangan antara kedua belah pihak meningkat hingga melibatkan perhatian warga sekitar.
Berikut Fakta – Fakta Perseteruan Sengit Yai Mim vs. Sahara
Baca Juga:10 Kata Contoh Konjungsi dalam Bahasa Indonesia : dan, atau, tetapi, karena, jika, Ketika, sehinggaBentuk Usaha Tetap (BUT) Strategi Pajak Untuk Investasi Asing
1) Awal Mula Konflik Perseteruan Yai mim dan SaharaAwal mula konflik dijelaskan oleh Rosida Vignesvari, istri dari Yai Mim. Ia menuturkan bahwa permasalahan tersebut berawal pada tahun 2007, ketika proses pembelian tanah dilakukan dan sebagian lahan diminta untuk disedekahkan sebagai akses jalan.
2) Yai Mim dan Sahara Saling Melaporkan Awal mula konflik dijelaskan oleh Rosida Vignesvari, istri dari Yai Mim. Ia mengungkapkan bahwa permasalahan tersebut bermula pada tahun 2007, ketika proses pembelian tanah disertai permintaan agar sebagian lahan disumbangkan untuk dijadikan jalan.
3) Yai Mim Desak Universitas Brawijaya Untuk Pecat Sahara
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Yai Mim mendesak pihak Universitas Brawijaya (UB) untuk mengambil tindakan tegas dengan mencabut status Nurul Sahara sebagai mahasiswa program doktor.
Dalam pernyataannya, Yai Mim menegaskan, “Saya meminta agar saudari Nurul Sahara, pemilik akun TikTok Sahara_vibesssss, diberhentikan dan dikeluarkan dari Program Doktor S-3 di UB.”
Menanggapi hal tersebut, pihak UB menyampaikan bahwa mereka telah melakukan pemantauan terhadap kasus ini, namun belum mengambil tindakan lebih lanjut sambil menunggu hasil proses hukum yang sedang berjalan.
4) Sahara Tidak Hadir Panggilan Penyidik
Sahara tidak hadir saat di panggil Polresta Malang Kota Kepada Polisi, Sahara Mengkonfirmasi bahwa dia sedang berada di luar kota sehingga meminta penundaan untuk pemeriksaan.