Fakta-Fakta Mencengangkan di Balik Penyelundupan Narkoba Terbesar di Indonesia

Fakta-Fakta Mencengangkan di Balik Penyelundupan Narkoba Terbesar di Indonesia
Fakta-Fakta Mencengangkan di Balik Penyelundupan Narkoba Terbesar di Indonesia - (freepik-wirestock)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES – Pemberantasan narkotika di Indonesia mencatat sejarah kelam sekaligus prestasi gemilang di perairan Kepulauan Riau.

Wilayah Karimun, yang berbatasan langsung dengan jalur pelayaran internasional, sering menjadi pintu masuk sindikat narkoba transnasional.

Puncaknya, pada Mei 2025, terjadi dua pengungkapan besar yang diakui sebagai penangkapan terbesar dalam sejarah penanganan narkotika di Indonesia.

Baca Juga:Karaton Sumedang Larang Cup 7 Siap Meriahkan Hobi Perkutut di Jawa BaratPesan Menyentuh Dibalik Lirik Lagu "Untuk Sebuah Nama" dari Pance Pondaag

Berikut adalah lima fakta menarik yang melingkupi operasi spektakuler di perairan Karimun:

1. Skala “Terbesar dalam Sejarah” yang Mengguncang

Pengungkapan pertama yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut di Selat Durian, Karimun pada 13 Mei 2025 berhasil menyita total 1,9 Ton narkotika.

Beberapa hari kemudian, tim gabungan BNN, Bea Cukai, dan TNI AL kembali menggagalkan penyelundupan narkotika dengan total barang bukti mencapai 2 Ton Sabu di perairan yang sama.

Pengungkapan yang mencapai angka 2 Ton Sabu ini, yang dibawa oleh Kapal MT Sea Dragon Tarawa, resmi dicatat oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai penyelundupan terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Indonesia.

Jumlah tersebut setara dengan barang bukti yang bernilai fantastis dan berpotensi merusak jutaan jiwa.

2. Jaringan Segitiga Emas (Golden Triangle)

Narkotika yang disita, terutama sabu, dikemas menggunakan ciri khas yang lazim dipakai oleh sindikat Jaringan Narkotika Golden Triangle. Area Golden Triangle (Segitiga Emas) yang mencakup perbatasan Thailand, Laos, dan Myanmar, dikenal sebagai salah satu produsen narkotika terbesar di dunia.

Fakta ini menggarisbawahi bahwa operasi di Karimun berhasil memukul mundur rantai pasok dari jaringan narkotika internasional kelas kakap. Kemasan sabu yang ditemukan dalam bentuk bungkus teh Cina bermerek tertentu menjadi bukti kuat afiliasi mereka dengan sindikat tersebut.

3. Modus Operandi Canggih: Kapal Ikan dan Kompartemen Rahasia

Baca Juga:Pesan Menyentuh Dibalik Lirik Lagu "Untuk Tuhan" dari Naura AyuRekomendasi 5 Pelembab Wajah untuk Hilangkan Bekas dan Atasi Jerawat yang Terjangkau

Penyelundupan dalam skala tonase ini menggunakan kapal laut dengan modus operandi yang terencana:

  • Kapal Ikan Asing (KIA): Salah satu pengungkapan melibatkan kapal ikan asing berbendera Thailand. Kecurigaan muncul karena kapal tersebut tidak membawa ikan maupun alat penangkap ikan, menunjukkan tujuan aslinya adalah sebagai kapal kurir.
  • Kapal Tanker/Kargo (MT Sea Dragon): Kapal ini dimanfaatkan untuk membawa sabu dalam jumlah besar. Barang bukti disembunyikan di lokasi yang sulit terdeteksi, seperti kompartemen khusus di lambung kapal, bahkan di tangki pendingin atau tangki bahan bakar bagian bawah kapal.
0 Komentar