Aspek estetika desain dan simbol budaya turut memperkuat daya tarik uang kuno di mata investor dan kolektor.
4. Permintaan Tinggi dari Kolektor
Tingginya minat kolektor berpengaruh besar terhadap harga uang kuno di marketplace.
Ketika permintaan meningkat sementara jumlah koin di pasaran terbatas, harga otomatis naik.
Baca Juga:Lansia Ditemukan Meninggal di Taman ITB JatinangorGampang Aja! Ini 10 Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut dengan Cepat agar Nyaman Kembali
Tren ini semakin diperkuat oleh komunitas kolektor uang kuno Indonesia di media sosial seperti Facebook dan Telegram, tempat para penggemar numismatik saling berbagi koleksi dan informasi harga terbaru.
Uang yang sedang viral atau menjadi topik hangat di komunitas biasanya langsung melonjak nilainya.
Sebagai contoh, jual uang koin Rp1000 langka kini ramai dilakukan secara daring, bahkan beberapa listing di e-commerce mematok harga hingga puluhan juta rupiah.
Namun, penting diingat bahwa harga tersebut tergantung pada kondisi fisik dan kelangkaannya, bukan nilai nominal resminya.
5. Aspek Investasi dan Nilai Ekonomi
Bagi sebagian orang, uang kuno bukan sekadar hobi, tapi juga sarana investasi jangka panjang. Seiring berjalannya waktu, uang yang semakin langka akan mengalami apresiasi nilai.
Kolektor berpengalaman tahu betul bahwa uang logam kelapa sawit 1993 atau edisi lama lainnya bisa menjadi aset bernilai karena jumlahnya terbatas.
Bahkan, beberapa uang logam tertentu mengandung logam mulia seperti emas atau perak, yang nilainya turut naik mengikuti harga pasar global.
Baca Juga:5 Prompt AI Edit Foto Cewek Berwibawa Ala Independent WomanKumpulan Prompt AI Edit Foto Anak Perempuan Dari Fotbar Sama Dino Kuning Sampai Outfit Hitam Elegan
Dengan kata lain, membeli uang kuno dalam kondisi prima bisa menjadi bentuk investasi alternatif yang menjanjikan, asalkan dilakukan dengan pemahaman dan kehati-hatian.
6. Faktor Kandungan Logam
Tak banyak yang tahu bahwa komposisi logam dalam uang juga berperan besar dalam menentukan nilainya.
Beberapa uang logam Indonesia terdahulu dibuat dari bahan logam bernilai tinggi seperti cupro-nickel, aluminium bronze, atau bahkan emas.
Misalnya, uang logam kelapa sawit 1993 bahan cupro nickel terdiri dari dua lapisan logam perak di luar dan kuning keemasan di bagian dalam yang memberi tampilan eksklusif dan nilai estetika tambahan.
Tak heran jika koin ini masih diminati meski sudah dicabut peredarannya oleh BI.
7. Contoh Uang Kuno Bernilai Tinggi