SUMEDANGEKSPRES – Di antara deretan karya legendaris Indonesia, lirik lagu Ebiet G Ade – Untuk Kita Renungkan menjadi salah satu yang paling berkesan dan sarat makna.
Lagu ini tidak hanya indah secara musikal, tetapi juga kuat dalam pesan moralnya.
Dengan gaya khas Ebiet yang puitis dan menyentuh, liriknya mengajak pendengar untuk berhenti sejenak, menatap realitas kehidupan, dan merenungkan peran manusia di tengah dunia yang terus berubah.
Baca Juga:4 Prompt Edit Foto AI jadi Presiden Indonesia Duduk di Istana NegaraDaftar Harga Uang Kuno di Marketplace Dari Ribuan Sampai Jutaan Rupiah, Rp1000 Kelapa Sawit Seharga 100 Juta!
Makna dari lirik lagu “Untuk Kita Renungkan” karya Ebiet G Ade terasa begitu relevan hingga kini.
Setiap baitnya menggambarkan keprihatinan sosial, rasa empati terhadap sesama, dan kesadaran akan pentingnya saling peduli.
Suara lembut Ebiet berpadu dengan lirik mendalam, menjadikan lagu ini seperti doa yang menenangkan hati di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern.
Tak heran jika lagu ini terus hidup lintas generasi. Banyak orang yang kembali mendengarkannya ketika merasa jenuh atau butuh refleksi diri.
“Untuk Kita Renungkan” bukan sekadar lagu, melainkan cermin yang mengingatkan kita akan nilai kemanusiaan, kasih sayang, dan pentingnya menjaga harmoni dengan alam serta sesama
Berikut lirik lagu “Untuk Kita Renungkan” dari Ebiet G Ade:
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
(dudududu ududu hoo..)
Singkirkan debu yang masih melekat
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya
Hohohoo… adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan yang tega berbuat nista, hohohoo…
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat, hohohoo….
Kemanakah lagi kita ‘kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari hanya runduk bersujud padaNya