SUMEDANGEKSPRES – Nama uang logam kelapa sawit Rp1000 tahun 1993 belakangan kembali ramai diperbincangkan.
Di berbagai marketplace dan media sosial, banyak yang mengklaim bahwa koin ini bisa dijual hingga ratusan juta rupiah, membuat banyak orang penasaran apakah benar nilainya setinggi itu.
Padahal, secara resmi, Bank Indonesia (BI) telah menegaskan bahwa nilai sah dari uang logam ini tetap sebesar Rp1.000 sesuai nominalnya.
Baca Juga:Lansia Ditemukan Meninggal di Taman ITB JatinangorGampang Aja! Ini 10 Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut dengan Cepat agar Nyaman Kembali
Meski begitu, nilai historis dan kelangkaannya menjadikan uang kuno pecahan 1000 ini buruan para kolektor.
Mari kita bahas sejumlah fakta menarik dan cara aman menjual uang koin Rp1000 kelapa sawit, agar Anda tidak tertipu oleh hype semata.
1. Sejarah Singkat dan Tujuan Penerbitan
Uang logam bergambar kelapa sawit ini resmi dirilis oleh Bank Indonesia pada 8 Maret 1993. Tujuannya sederhana: menggantikan uang kertas Rp1000 yang mudah rusak dan tidak tahan lama.
Dengan beralih ke bahan logam, BI berharap uang tersebut bisa lebih awet, efisien dalam distribusi, dan praktis digunakan dalam transaksi harian.
Secara resmi, koin ini dikenal sebagai Uang Logam Bank Indonesia Emisi 1993, dan termasuk dalam daftar uang logam yang kini telah dicabut dari peredaran oleh BI sejak 1 Desember 2023.
Namun, jangan khawatir uang koin Rp1000 tahun 1993 masih berlaku untuk penukaran di BI hingga 1 Desember 2033, baik secara langsung maupun melalui aplikasi PINTAR BI untuk tukar uang.
2. Komposisi Bahan dan Desain yang Ikonik
Salah satu alasan koin ini disebut “kelapa sawit” tentu karena gambar yang menghiasi sisi belakangnya.
Baca Juga:5 Prompt AI Edit Foto Cewek Berwibawa Ala Independent WomanKumpulan Prompt AI Edit Foto Anak Perempuan Dari Fotbar Sama Dino Kuning Sampai Outfit Hitam Elegan
Di sisi depan terdapat lambang Garuda Pancasila dan tulisan “BANK INDONESIA”, sementara di sisi belakang terpahat gambar pohon kelapa sawit dengan nominal “Rp1000”.
Uang logam ini dibuat dengan desain bimetal, yaitu dua lapisan bahan berbeda:
- Lapisan luar berwarna keperakan dari cupro-nickel (campuran tembaga dan nikel)
- Lapisan dalam berwarna kuning dari aluminium bronze (campuran tembaga dan seng)
- Kombinasi warna dan bahannya yang khas membuat uang logam kelapa sawit 1993 bahan cupro nickel ini terlihat elegan sekaligus mudah dikenali.