Sejarah untuk Yuyu menjadi Kuliner: Dari Hama Sawah ke Warisan Rasa Nusantara

Sejarah untuk Yuyu menjadi Kuliner: Dari Hama Sawah ke Warisan Rasa Nusantara
Sejarah untuk Yuyu menjadi Kuliner: Dari Hama Sawah ke Warisan Rasa Nusantara.(Pinterest).
0 Komentar

SUMEDANG EKPRES – Siapa nih yang belum tahu Yuyu bisa jadi kuliner sederhana tapi rasanya enak. Kepoo banget? Sini simak Guys cari tau..

Yuyu, atau kepiting sawah (Gecarcinucoidea), adalah makhluk kecil air tawar yang bagi petani kerap dianggap sebagai hama. Mereka gemar melubangi pematang sawah dan merusak saluran irigasi.

Namun, dalam catatan sejarah kuliner Nusantara, peran yuyu jauh lebih mulia: ia adalah salah satu sumber pangan tradisional yang kaya rasa dan punya nilai gizi.

Baca Juga:Menguak Rahasia Ulat: Dari Daun Hijau ke Sayap MemukauCara Membuat Kue Yuyu: Kue Tradisional dengan Bentuk Unik dan Rasa Manis Gurih

Perjalanan yuyu dari musuh petani menjadi hidangan yang dirindukan adalah cerminan dari kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.

Di banyak daerah, terutama di Jawa, yuyu sawah mudah ditemukan karena perkembangbiakannya yang masif sebagian karena minimnya predator alami. Kelimpahan inilah yang menjadi titik balik.

Daripada membiarkan populasi yuyu merusak padi, masyarakat desa mengubahnya menjadi protein murah dan mudah didapat.

Yuyu, yang sering dianggap “tidak berharga” dibandingkan kepiting laut yang besar, justru menjadi solusi atas keterbatasan pangan di masa lampau.

Hewan ini menawarkan sumber protein yang aman dan terjangkau bagi masyarakat kecil, terutama mereka yang tinggal di sekitar persawahan.

Tiga Wajah Kuliner Yuyu di Jawa

Perjalanan yuyu dalam kuliner menciptakan beberapa hidangan legendaris yang tersebar di berbagai daerah, menunjukkan adaptasi rasa yang unik:

1) Bobor Yuyu (Jombang, Jawa Timur):

Ini adalah sayur berkuah santan yang dimasak bersama kepiting sawah. Yuyu diolah sedemikian rupa hingga menjadi masakan yang gurih, sering disajikan bersama nasi jagung (ampok).

Baca Juga:Yuyu Si Kue Unik yang Jarang di KetahuiU untuk Kaca: Inovasi Desain Modern yang Kuat, Ringan, dan Elegan

Bobor yuyu menjadi simbol masakan rumahan yang sederhana namun kaya kenangan.

2) Botok Yuyu (Grobogan, Jawa Tengah):

Yuyu diolah dengan cara ditumbuk halus, dicampur bumbu khas botok (kelapa parut, cabai, dan rempah), kemudian dikukus dalam daun pisang.

Cita rasanya gurih, asin, dan pedas, serta dikenal rendah kolesterol.

3) Nasi Yuyu (Klaten, Jawa Tengah):

Kuliner ini menawarkan yuyu yang digoreng kering hingga teksturnya renyah (kriuk), disajikan bersama nasi hangat, sambal, dan lauk pendamping lainnya.

Hidangan ini menunjukkan bagaimana yuyu dapat diubah menjadi makanan ringan sekaligus lauk yang memuaskan.

0 Komentar