Carry Over di Dunia Pendidikan & Pelatihan: Fleksibilitas Anggaran dan Akademik

Carry Over di Dunia Pendidikan & Pelatihan: Fleksibilitas Anggaran dan Akademik
Carry Over di Dunia Pendidikan & Pelatihan: Fleksibilitas Anggaran dan Akademik - (Freepik-Ilustrasi)
0 Komentar

Konsep Dasar

Carry Over Mata Kuliah (CO) adalah istilah yang digunakan di beberapa institusi untuk merujuk pada tindakan seorang mahasiswa yang wajib mengulang atau mendaftarkan kembali mata kuliah yang tidak lulus (mendapat nilai di bawah batas kelulusan, misalnya D atau E) pada semester atau tahun akademik berikutnya.

Implikasi Akademik

  1. Persyaratan Kenaikan Semester/Tingkat: Di beberapa politeknik atau program studi ketat, jumlah SKS (Sistem Kredit Semester) mata kuliah yang di-carry over (tidak lulus) menjadi indikator utama untuk menentukan apakah mahasiswa diperbolehkan naik tingkat atau tidak.
  2. Perbaikan Nilai: Mahasiswa yang mengikuti program carry over ini bertujuan untuk memperbaiki nilai yang telah mereka peroleh sebelumnya agar mencapai standar kelulusan minimal (misalnya nilai maksimal yang dapat diperoleh biasanya dibatasi, contohnya C).
  3. Kewajiban Administratif: Proses carry over sering kali membutuhkan registrasi ulang dan pembayaran biaya administrasi khusus, dan mahasiswa harus mengikuti perkuliahan atau ujian perbaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Contoh Penerapan

Seorang mahasiswa di Semester 2 gagal dalam mata kuliah “Algoritma Pemrograman” (3 SKS). Jika aturan kampus menerapkan Carry Over, maka mahasiswa tersebut diwajibkan mendaftarkan ulang dan mengikuti perkuliahan/ujian perbaikan mata kuliah “Algoritma Pemrograman” di Semester 3 atau 4, sebelum ia dapat dinyatakan lulus dan diwisuda.

Baca Juga:Carry Over dalam Dunia Perpajakan: Membawa Manfaat Lintas TahunSejarah dan Perkembangan Ü Umlaut: Dari Perubahan Bunyi Kuno Hingga Menjadi Simbol Modern

Meskipun istilah Carry Over sering diasosiasikan dengan anggaran, dalam dunia Pendidikan & Pelatihan istilah ini mencakup dua dimensi penting:

  1. Fleksibilitas Finansial: Mengoptimalkan dana dengan membawa sisa anggaran yang belum terpakai ke tahun depan.
  2. Akuntabilitas Akademik: Memastikan standar kelulusan terpenuhi dengan mewajibkan mahasiswa mengulang mata kuliah yang gagal.

Kedua konsep ini menunjukkan bagaimana mekanisme carry over berfungsi sebagai alat penting untuk kontinuitas, efisiensi, dan pemenuhan standar dalam sistem Pendidikan dan Pelatihan.

0 Komentar