Catatan: Dalam tradisi sebagian besar masyarakat muslim Indonesia, sering pula dibaca Surah Yasin secara lengkap atau beberapa ayat awal/akhir dari Surah Al-Baqarah.
4. Membaca Doa Khusus untuk Mayit (Inti Doa Ziarah)
Inilah puncak dari ziarah, yaitu memohon ampunan dan rahmat khusus untuk jenazah yang diziarahi. Peziarah dianjurkan menghadap kiblat saat memanjatkan doa ini.
Doa umum memohon ampunan dan rahmat:
اَللّٰهُمَّاغْفِرْلَهُوَارْحَمْهُوَعَافِهِوَاعْفُعَنْهُوَاَكْرِمْنُزُلَهُوَوَسِّعْمَدْخَلَهُوَاغْسِلْهُبِالْمَاءِوَالثَّلْجِوَالْبَرْدِوَنَقِّهِمِنَالْخَطَايَاكَمَايُنَقَّىالثَّوْبُالْاَبْيَضُمِنَالدَّنَسِ
(Allâhummaghfirlahu warhamhu wa ‘âfihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-mâ`i wat tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi)
Baca Juga:Profil Singkat dan Jejak Prestasi: Eneng Yulia, S.Sos., M.E., Camat Cimalaka SumedangPanduan Lengkap: Bagaimana Cara Siaran Langsung di TikTok Tanpa 1000 Pengikut Secara Gratis?
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (mayit), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan pakaian putih dari kotoran.”
Adab Penting Saat Ziarah
Selain bacaan doa, ada adab ziarah kubur yang juga harus diperhatikan:
- Melepas Alas Kaki: Dianjurkan untuk melepas alas kaki saat berada di antara kuburan, kecuali jika ada alasan darurat (seperti kondisi tanah yang terlalu panas atau becek).
- Tidak Duduk di Atas Kuburan: Dilarang keras duduk atau menginjak nisan/tanah kuburan untuk menghormati jenazah.
- Tidak Berlebihan: Hindari tindakan yang berlebihan, seperti menangis meraung-raung atau meminta pertolongan kepada ahli kubur (karena hal ini termasuk syirik). Tujuan ziarah hanya untuk mendoakan dan mengambil pelajaran.