Lirik Lagu Jangankan Untuk Bertemu – Nella Kharisma

Lirik Lagu Jangankan Untuk Bertemu - Nella Kharisma
Lirik Lagu Jangankan Untuk Bertemu - Nella Kharisma.(Instagram@nellakharisma- ISTIMEWA).
0 Komentar

Nella Kharisma, dengan popularitasnya yang besar di kalangan Netizen (sebutan untuk penggemarnya) dan kemampuannya menyanyikan lagu dalam bahasa Indonesia maupun Jawa, berhasil membawa “Kau Tercipta Bukan Untukku” ke generasi baru. Ia membuktikan bahwa patah hati tidak harus diratapi dalam kesunyian; ia juga bisa diungkapkan melalui goyangan dan irama yang riang.

“Kan kusimpan wajahmu, ‘kan kuukir namamu”

Mengungkapkan janji kesetiaan dan cinta yang mendalam. Meskipun tidak bisa bersama, kenangan tentang kekasih dan namanya akan selalu tersimpan kuat dan diabadikan dalam hati.

“Kan kubuktikan kesetiaanku padamu”

Menegaskan komitmen untuk tetap setia kepada kekasih, meskipun hubungan mereka telah berakhir atau tidak bisa bersatu.”Biarlah di sini sendiri, Merajut hari-hari”

Baca Juga:5 Kampus Favorit di Jatinangor: Jantung Pendidikan Jawa Barat yang Penuh Pesona5 Destinasi Favorit Jatinangor: Liburan Keluarga Seru yang Penuh Warna dan Alam

Menunjukkan penerimaan terhadap takdir untuk menjalani hidup dalam kesendirian. Tokoh dalam lagu rela “merajut hari-hari” (menjalani kehidupan sehari-hari) tanpa didampingi kekasihnya.

“Bukankah esok atau lusa? Mati pun aku sendiri”

Ini adalah sebuah refleksi yang filosofis dan pahit. Penyanyi menyadari bahwa pada akhirnya, setiap manusia akan menghadapi kematian seorang diri.

Jadi, kesendirian yang dialami saat ini (karena perpisahan) dianggap sebagai bagian dari takdir fundamental manusia, yang membuat kesendirian saat ini menjadi lebih mudah diterima.

“Jangankan untuk bertemu, bertemu”

Menekankan betapa mustahilnya lagi untuk kembali bertemu atau bersama. Frasa ini sering kali diulang atau disambung dengan lirik sebelumnya (“Memandang pun saja sudah tak boleh”), yang menunjukkan tingkat keterpisahan yang ekstrem dan menyakitkan.Makna Keseluruhan:

Lirik ini menyampaikan perasaan cinta yang tulus, kesetiaan abadi, dan kepasrahan yang menyakitkan setelah berpisah dari seseorang yang sangat dicintai.

Penyanyi memilih untuk menerima takdir kesendiriannya sambil tetap menyimpan erat kenangan dan membuktikan kesetiaannya, meskipun hubungan itu sudah tidak mungkin terjalin kembali, bahkan sekadar bertemu atau memandang. Ada nada melankolis dan penerimaan pahit dalam lirik tersebut.

0 Komentar