SUMEDANG ESKPRES – Kegiatan edukasi yang diinisiasi oleh unit Pemadam Kebakaran berhasil menciptakan atmosfer yang kondusif dan menarik.
Partisipasi aktif dan antusiasme terlihat jelas dari seluruh peserta, yakni anak-anak TK PGRI Melati. Program ini diselenggarakan pada hari Rabu, (15 /10/2025) bertempat di halaman Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) sukses menyelenggarakan program edukasi pencegahan dan penanganan kebakaran interaktif yang ditujukan khusus bagi anak-anak usia dini hingga Sekolah Dasar.
Baca Juga:Dari Cisarua ke Cimalaka: Mengenal Sosok Eneng Yulia, Camat Wanita dengan Visi Pembangunan DaerahKuasai Estetika K-Vibes: Trik Edit Foto Korea yang Soft, Clean, dan Bikin Auto-Cantik!
Judat Damkar Bernama Yayat Kabupaten Sumedang menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang proaktif. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan mengajarkan dasar-dasar penanganan kebakaran kepada anak-anak, kita tidak hanya menyiapkan mereka untuk melindungi diri, tetapi juga menciptakan agen-agen perubahan kecil yang akan membawa pengetahuan ini ke lingkungan rumah dan sekolah mereka,” ujar yayat dalam sambutannya.
Tak hanya itu Sekitar jumlah murid TK PGRI Melati ada 34 anak. Kegiatan edukatif yang dikemas secara menyenangkan. Para personel Damkar yang terlatih memberikan materi mengenai:
– Mengenal Api: Pemahaman tentang bahaya api dan penyebab-penyebab umum kebakaran di rumah.
– Prosedur Darurat: Cara melarikan diri yang aman saat terjadi kebakaran (stop, drop, and roll jika pakaian terbakar) dan jalur evakuasi.
– Simulasi: Anak-anak diajak melihat dan mencoba langsung peralatan pemadam api ringan (APAR) dalam skala yang aman, serta menaiki mobil pemadam kebakaran.
– Mengenalkan tugas – tugas Pemadam Kebakaran
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah bermain air bersama anggota pemadam kebakaran sambil belajar dan bermain sehingga anak – anak bahagia dan senang. Seorang guru dari TK PGRI Melati mengungkapkan apresiasinya. “Materi ini sangat berharga. Anak-anak belajar dengan gembira dan mereka tidak lagi takut melihat petugas Damkar, justru sekarang mereka melihat Bapak/Ibu Damkar sebagai pahlawan yang siap menolong, dan tentunya sangat menginspirasi banyak orang,” katanya.
Selain pengetahuan baru, anak-anak kini memandang petugas pemadam kebakaran sebagai sosok pahlawan sejati yang senantiasa siaga dan selalu hadir tepat waktu di tengah kesulitan masyarakat, sehingga menumbuhkan keinginan mereka untuk menekuni profesi mulia tersebut.