Rektor Ikopin Tekankan Koperasi Harus Jadi Rumah Besar bagi UMKM Indonesia

Rektor Ikopin Tekankan Koperasi Harus Jadi Rumah Besar bagi UMKM Indonesia
Rektor Ikopin Tekankan Koperasi Harus Jadi Rumah Besar bagi UMKM Indonesia
0 Komentar

JATINANGOR – Rektor Institut Koperasi Indonesia (Ikopin University), Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.S., menegaskan bahwa koperasi seharusnya menjadi wadah besar yang mampu menghimpun dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, posisi koperasi saat ini sangat strategis untuk menjadi penggerak utama ekonomi rakyat, asalkan mampu mengintegrasikan para pelaku UMKM dalam satu kelembagaan yang solid.

“Koperasi itu harus bisa menghimpun UMKM, karena dalam konsep UMKM sendiri belum terlihat jelas kelembagaannya, masih terpisah-pisah. Sementara koperasi memiliki kekuatan untuk mempersatukan,” ujar Prof. Agus saat berbicang dengan Sumeks di Jatinangor, Kamis (16/10/2025).

Ia menjelaskan, keberadaan UMKM selama ini memang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Namun, tanpa adanya wadah yang mampu mengonsolidasikan mereka, potensi besar tersebut sulit berkembang maksimal. Di sinilah, kata Prof. Agus, koperasi berperan penting sebagai institusi yang memberi arah, akses modal, hingga jaringan pemasaran bagi UMKM.

Baca Juga:Cuaca Ekstrem, Hujan Deras Disertai Angin & Petir Sebabkan Pohon Tumbang di Jalur Sumedang-Bandung10 Prompt Gemini AI Edit Foto Berjalan di Gunung Berkabut yang Realistis

“Kalau UMKM masuk dalam sistem koperasi yang besar, maka daya saingnya akan meningkat. Mereka tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi bersama-sama dalam satu sistem yang kuat,” tambahnya.

Prof. Agus juga menilai bahwa penguatan koperasi berarti memperkuat ekonomi rakyat secara berkelanjutan. Dengan pola manajemen modern dan dukungan teknologi, koperasi bisa menjadi jembatan antara sektor mikro dan industri yang lebih besar.

Ia berharap, para pengurus koperasi di berbagai daerah mampu membaca peluang tersebut dan segera melakukan langkah-langkah strategis agar UMKM di wilayahnya dapat terhimpun dalam satu sistem ekonomi yang terorganisir.

“Sudah saatnya koperasi tidak hanya dipahami sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Koperasi besar hanya akan terbentuk bila UMKM mau dan mampu bergabung di dalamnya,” pungkasnya.(kos)

0 Komentar