SUMEDANG EKPRES – Kisah Inspirasi mengenai Profil Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Kisah karier politik Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M., Bupati Sumedang, adalah narasi yang sempurna tentang bagaimana dedikasi, integritas, dan haus akan ilmu dapat membawa seorang pemuda meraih puncak kepemimpinan. Ia membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk berprestasi, baik di gelanggang politik maupun di dunia akademik.
Pada usianya yang relatif muda, ia sudah terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sumedang termuda pada periode 1997–1998. Kepercayaan ini bukan sekadar kebetulan; ia melanjutkan pengabdiannya di parlemen lokal hingga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang pada periode 2004–2009.
Kariernya terus menanjak:
– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (2009-2014).
– Anggota DPR RI di Senayan (2014–2018).
Baca Juga:Dari Keluarga Ulama hingga Pemimpin Daerah: Menelusuri Jejak Spiritual dan Pendidikan Dony Ahmad MunirBupati Dua Periode, Visi "Sumedang Simpati" Jilid Dua: Apa Rencana Dony Ahmad Munir untuk Pembangunan
Transisi dari legislatif kabupaten ke nasional ini menunjukkan kematangan politiknya, menjadikan ia salah satu politisi daerah yang sukses menapaki seluruh jenjang parlemen sebelum akhirnya memilih jalur eksekutif.
Puncak Akademik: Gelar Doktor di Tengah Pengabdian
Yang membuat profil Dony Ahmad Munir begitu inspiratif adalah komitmennya terhadap pendidikan yang tidak pernah pudar meskipun disibukkan oleh tugas-tugas politik. Di tengah kesibukannya sebagai pejabat publik, ia berhasil meraih gelar Doktor (S-3) di bidang Ilmu Akuntansi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada tahun 2020.
Gelar doktor ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti bahwa ia ingin mendasarkan kebijakan publiknya pada kajian ilmiah dan pemahaman tata kelola yang mendalam. Disertasinya yang fokus pada tata kelola dana desa adalah relevan dan aplikatif, langsung menyentuh isu-isu krusial di wilayah yang ia pimpin.
Kombinasi antara keahlian praktis di parlemen dan kecerdasan akademis dari gelar doktor ini menjadikannya pemimpin yang komprehensif: mampu merumuskan kebijakan yang cerdas, memahami anggaran secara detail, sekaligus menjalankannya dengan integritas.
Pengalaman legislatif dan bekal ilmu yang mumpuni kemudian diimplementasikan ketika ia terpilih sebagai Bupati Sumedang periode 2018–2023, dan terpilih kembali untuk 2025–2030. Di bawah kepemimpinannya, Sumedang dikenal sebagai salah satu kabupaten yang berhasil mengadopsi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan melakukan transformasi digital secara masif.