SUMEDANG EKPRES – Siapa nih belum tau istimewanya kota Cirebon. Keppo banget? Sini simak Guys.
Cirebon, sebuah kota di pesisir utara Jawa, sejak lama dikenal dengan julukan “Kota Udang” karena sejarahnya yang erat dengan hasil laut, khususnya udang rebon. Namun, identitas Cirebon jauh melampaui kuliner dan hasil laut. Kota ini adalah rumah bagi salah satu warisan budaya paling berharga di Indonesia: Batik Trusmi.
Baru-baru ini, dua identitas besar Cirebon pusat transportasi modern dan warisan budayanya bertemu dalam sebuah fenomena unik di stasiun kereta api utamanya.
Baca Juga:Stasiun Cirebon: Gerbang Utama Menuju Sentra Batik Trusmi yang LegendarisInspirasi Muda: Profil Dony Ahmad Munir, Politisi yang Membangun Karier Sejak DPRD dan Meraih Gelar Doktor
Stasiun Cirebon, yang secara historis dikenal sebagai Stasiun Kejaksan, adalah titik pertemuan bagi siapa pun yang datang atau pergi dari Kota Udang. Bangunan yang merupakan cagar budaya ini kini tampil dengan sentuhan yang lebih kental akan identitas lokal: Batik Trusmi.
Inisiatif untuk menyandingkan nama stasiun dengan merek batik lokal, meskipun sempat memicu pro dan kontra di kalangan budayawan terkait status cagar budaya, menunjukkan sebuah upaya besar untuk:
– Mempromosikan Budaya: Menempatkan nama batik terkenal di salah satu gerbang utama kota adalah strategi cerdas untuk menyambut wisatawan. Setiap penumpang yang melintas akan langsung diingatkan akan warisan kriya Cirebon yang kaya.
– Harmoni Bisnis dan Budaya: Kolaborasi semacam ini mencerminkan tren naming rights modern, yang di satu sisi memberikan pendapatan tambahan bagi operasional stasiun, dan di sisi lain memberikan panggung promosi raksasa bagi produk UMKM unggulan daerah.
Lebih dari Sekadar Nama: Filosofi Batik Cirebon
Apa yang membuat Batik Trusmi begitu istimewa?
Berpusat di Desa Trusmi, batik Cirebon memiliki ciri khas yang berbeda dari batik Jawa lainnya. Ia memadukan motif-motif bernuansa Pesisiran (penuh warna cerah, nuansa laut) dan Keratonan (motif pakem yang berlatar belakang Kesultanan Cirebon). Motif paling ikonis adalah Mega Mendung.
Motif awan yang berarak ini tidak hanya indah, tetapi juga mengandung filosofi tentang kesabaran, pengendalian diri, dan kemanusiaan yang harus teduh dan menenangkan layaknya awan mendung yang membawa hujan.
Keunikan yang Terwujud dalam Arsitektur