“Kami ingin membuktikan bahwa cendekiawan bukan hanya berpikir di menara gading, tapi hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
ICMI juga telah melaksanakan pelatihan pertukangan di SMK Pembangunan Indonesia Sumedang, yang berhasil menyalurkan 90 persen pesertanya bekerja di luar daerah. Program ini, kata Kamas, menjadi bukti nyata sinergi antara ilmu dan kebutuhan lapangan.
“ICMI akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan inovasi berbasis riset dan kearifan lokal,” tegasnya.(red)
