KOTA – Tubuh mungil itu tampak berbaring tenang di ruang perawatan RSUD Umar Wirahadikusumah, Sumedang. Di sampingnya, sang ibu sesekali menggenggam tangannya, sementara beberapa tenaga medis memeriksa kondisi kesehatannya.
Bocah tujuh tahun itu bernama Alif Nur Cahya, anak asal Dusun Situraja, Desa Situraja, yang sejak lahir harus berjuang melawan kelainan bawaan langka: atresia ani, atau tidak terbentuknya saluran anus secara sempurna.
Bagi keluarga Alif, perjuangan itu bukan hal mudah. Sejak bayi, Alif telah menjalani operasi kolostomi, prosedur yang membuat saluran buang air sementara di perutnya. Namun karena keterbatasan biaya dan jarak rumah ke fasilitas medis, tahapan operasi selanjutnya sempat tertunda bertahun-tahun.
Baca Juga:Dari Ladang ke Layar Digital: Ubi Cilembu Sumedang Menembus Batas DuniaDPRD Jabar Serap Aspirasi Warga Desa Kebonjati, Heri Ukasah Tegaskan Pentingnya Komunikasi Dua Arah
Kabar baik datang Senin (20/10). Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, bersama Direktur RSUD Umar Wirahadikusumah, turun langsung mendampingi Alif menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit. Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan seluruh biaya pengobatan Alif kini ditanggung penuh oleh Pemda Sumedang.
“Alhamdulillah, untuk tindakan anak Alif sudah ter-cover keseluruhan oleh Pemda dan rumah sakit. Hari ini kami antar langsung ke RSUD agar bisa segera ditangani,” ujar Wabup Fajar dengan nada lega.
Fajar menegaskan, Pemkab Sumedang tidak ingin ada satu pun warga, apalagi anak-anak, yang tertinggal dalam pelayanan kesehatan hanya karena persoalan biaya.
“Kasus seperti ini tidak boleh berhenti karena keterbatasan. Pemerintah hadir untuk menjamin hak kesehatan setiap warganya,” ucapnya.
Menurutnya, Pemkab bersama pihak rumah sakit akan mendampingi keluarga Alif hingga seluruh tahapan medis: mulai dari pembuatan saluran anus, pelebaran, penyambungan usus, hingga penutupan kolostomi — selesai dilaksanakan.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan desa, Forkopimcam, dan Baznas agar keluarga Alif mendapat dukungan penuh sampai pengobatannya tuntas,” tambahnya.
Di sela pemeriksaan, ibunda Alif tak kuasa menahan haru. Selama bertahun-tahun, ia hanya bisa berharap ada bantuan untuk melanjutkan operasi anaknya. Kini, harapan itu mulai terwujud.
Baca Juga:Pemkab Sumedang Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Program Starbak dan Kolaborasi Lintas SektorPolres Sumedang Kawal Keberangkatan Massa Aksi Mahasiswa ke DPRD Jabar
“Terima kasih kepada pemerintah, kepada semua yang sudah membantu anak saya. Mudah-mudahan Alif bisa sembuh dan hidup normal seperti teman-temannya,” tuturnya lirih.