Tahan Panas Tanpa Melepuh? Ternyata Ini 3 Tahap Ritual Sakral Pra-Pertandingan Bola Api!

Tahan Panas Tanpa Melepuh? Ternyata Ini 3 Tahap Ritual Sakral Pra-Pertandingan Bola Api!
Tahan Panas Tanpa Melepuh? Ternyata Ini 3 Tahap Ritual Sakral Pra-Pertandingan Bola Api! - (Ilustrasi-Pinterest)
0 Komentar

B. Pengolesan Air Suci atau Minyak Kelapa

Ini adalah ritual yang paling terlihat secara fisik. Di beberapa daerah, kaki para pemain dioleskan dengan cairan khusus sebelum bertanding. Cairan ini bisa berupa:

Air Suci/Air Ber-Asma: Air yang telah dibacakan doa-doa atau asma tertentu oleh kyai.Minyak Kelapa: Minyak kelapa murni, terkadang dicampur dengan bahan lain, yang diyakini dapat meredam panas dan memberikan lapisan pelindung pada kulit.Ritual pengolesan ini memberikan sugesti dan keyakinan bahwa kulit mereka akan kebal atau tidak merasakan panas bola api, bahkan ketika kontak langsung terjadi.

C. Pembacaan Ayat Al-Qur’an (Tabarukan)

Dalam konteks pesantren, seringkali ada pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an tertentu, misalnya yang merujuk pada kisah Nabi Ibrahim A.S. saat menghadapi api. Kisah ini sering dijadikan tabarukan (mencari berkah) dan keyakinan bahwa Allah akan memerintahkan api menjadi dingin (“ya naru kuni bardan wa salaman”).

Makna Mendalam Ritual Bola Api

Baca Juga:Tradisi Bola Api: Warisan Pesantren yang Menyala dari SumedangLiburan ke Sumedang Dijamin Makin Seru Kalau Kamu Menginap di 5 Villa Murah Ini!

Ritual-ritual ini menunjukkan bahwa Sepak Bola Api bukan hanya tentang menendang bola yang menyala. Lebih dari itu, tradisi ini adalah sebuah latihan spiritual dan mental:

  • Mengalahkan Nafsu: Api melambangkan amarah dan hawa nafsu. Dengan berani menendang bola api tanpa rasa takut, pemain berlatih untuk mengendalikan hawa nafsu dan emosi mereka.
  • Tawakal dan Kepercayaan: Seluruh ritual, dari puasa hingga pengolesan air, menumbuhkan sikap tawakal (pasrah) dan kepercayaan penuh kepada bekal spiritual yang diberikan guru.
  • Kebersamaan (Ukhuwah): Ritual doa bersama memperkuat rasa persaudaraan (ukhuwah) dan kekompakan tim, karena keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

Dengan menjalani prosesi yang penuh makna ini, para pemain Sepak Bola Api siap menyambut pertandingan dengan keberanian fisik dan ketenangan batin, menjadikan atraksi ini sebuah warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai spiritual.

0 Komentar