Pemkab Sumedang Konsisten Tekan Stunting, Data Terbaru Diumumkan dalam Rakor Publikasi Data Stunting 2025

Pemkab Sumedang Konsisten Tekan Stunting, Data Terbaru Diumumkan dalam Rakor Publikasi Data Stunting 2025
Pemkab Sumedang Konsisten Tekan Stunting, Data Terbaru Diumumkan dalam Rakor Publikasi Data Stunting 2025
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menunjukkan komitmen nyata dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Hasil terbaru menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Sumedang terus mengalami tren penurunan signifikan dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan data hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2025, angka stunting balita usia 0–59 bulan tercatat sebesar 6,74 persen.

Baca Juga:Tunjukkan kepedulian sosial, PLN Icon Plus dan PNM melakukan TJSL Kolaborasi dalam berbagi dan menginspirasiPLN Icon Plus Lakukan Penataan dan Pemeliharaan Aset Ketenagalistrikan di Arjawinangun, Cirebon

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang, Ai Andriani, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Publikasi Data Stunting Tahun 2025 yang digelar di Ruang Tadjimalela, Bapperida Kabupaten Sumedang, Selasa (21/10).

“Data terakhir ini menunjukkan capaian yang sangat menggembirakan, karena angka stunting di Kabupaten Sumedang terus menurun dalam lima tahun terakhir. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang telah berkomitmen menurunkan stunting secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Ai Andriani.

Ai memaparkan, tren penurunan prevalensi stunting di Sumedang sejak tahun 2021 hingga 2025. Pada tahun 2021, angka stunting berada di angka 10,99 persen, turun menjadi 8,27 persen pada tahun 2022, lalu menurun lagi menjadi 7,89 persen pada tahun 2023, dan kembali turun menjadi 7,32 persen di tahun 2024. Puncaknya, pada tahun 2025 ini, prevalensi stunting mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir yakni 6,74 persen.

“Capaian ini diperoleh dari hasil penimbangan balita pada BPB bulan Agustus 2025, yang menyasar sebanyak 68.873 balita di seluruh Kabupaten Sumedang,” tutur Sekdis.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 68.605 balita berhasil diukur, atau mencapai 99,61 persen dari sasaran. Data ini kemudian diolah dan dianalisis oleh tim teknis berdasarkan indikator gizi balita sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.

Tak hanya itu, Ai juga menyampaikan bahwa prevalensi stunting pada kelompok usia baduta (bayi di bawah dua tahun) juga menunjukkan penurunan.

“Untuk kelompok usia 0–23 bulan, angka stunting tahun ini adalah 4,26 persen, menurun dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebesar 5,0 persen. Ini adalah indikator penting karena pencegahan stunting paling efektif dilakukan sejak dini, khususnya di usia emas anak,” katanya.

Baca Juga:Ngaku Dibegal ke Polisi, Padahal Motor Digadaikan Demi  Bayar Utang Akibat Judol BAZNas Salurkan Zakat Produktif untuk Tiga Bengkel di Sumedang Lewat Program Z-Auto

Menurut Ai, keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi lintas sektor yang kuat, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan di lapangan, hingga dukungan penuh masyarakat.

0 Komentar