Dalam menangani permasalahan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait faktor-faktor ekologis yang menyebabkan satwa liar seperti macan kumbang masuk ke lingkungan warga.
“Kami tidak hanya fokus pada penanganan jangka pendek, tapi juga akan melakukan koordinasi lintas sektor untuk menggali penyebab ekologis secara menyeluruh. Ini bisa termasuk alih fungsi lahan, gangguan hutan, dan sebagainya,” jelasnya.
Kapolres meminta masyarakat, agar tidak terpancing panik atau mencoba membunuh satwa liar yang muncul. Pihaknya akan mendukung edukasi masyarakat bersama pihak terkait agar warga mengetahui cara menghadapi situasi seperti ini tanpa membahayakan keselamatan.
Baca Juga:Sekolah SDS Fatimah Az-Zahra Cimanggung Dapat Bantuan Revitalisasi, Siswa Sementara Belajar di MusholaLongsor di Kadakajaya Nyaris Tutup Jalur Ekonomi Cijambu–Tanjungsari
“Kita hindari tindakan yang merusak ekosistem atau membahayakan manusia dan hewan. Oleh karena itu, edukasi, mitigasi, dan kolaborasi menjadi kunci dalam menghadapi kasus seperti ini,” pungkasnya. (red)