KMP Desa Sindanggalih Perkuat Gotong Royong Jadi Pondasi Ekonomi Lokal

KMP Desa Sindanggalih Perkuat Gotong Royong Jadi Pondasi Ekonomi Lokal
Lokasi kantor Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung yang rencananya menjadi tempat Koperasi Merah Putih
0 Komentar

SUMEDANG – Program Koperasi Merah Putih (KMP) yang kini mulai hadir di berbagai desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, terus menarik perhatian publik. Di Kabupaten Sumedang, tepatnya di Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, semangat warga untuk menghidupkan koperasi ini tumbuh kuat, meski unit usaha belum sepenuhnya berjalan.

Ketua KMP Desa Sindanggalih, Jaja Rohendi, menuturkan bahwa tahap awal pembentukan koperasi ini difokuskan pada penguatan nilai kebersamaan dan gotong royong sebagai pondasi utama. “Kalau struktural dan legalitas sudah terbentuk, sekarang kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat,” ujarnya, Rabu (22/10).

Menurut Jaja, kekuatan koperasi bukan hanya di modal, melainkan juga pada kualitas sumber daya manusianya. “Koperasi itu harus berangkat dari keikhlasan. Anggotanya harus bisa meninggalkan kepentingan pribadi agar orientasinya benar-benar untuk pemberdayaan dan kesejahteraan bersama,” jelasnya.

Baca Juga:Sekolah SDS Fatimah Az-Zahra Cimanggung Dapat Bantuan Revitalisasi, Siswa Sementara Belajar di MusholaLongsor di Kadakajaya Nyaris Tutup Jalur Ekonomi Cijambu–Tanjungsari

Hingga kini, dari 15 RW dan 69 RT yang ada di Desa Sindanggalih, sudah tercatat sekitar 400 warga yang bergabung menjadi anggota KMP. Dari jumlah tersebut, sebanyak 280 orang telah memiliki kartu anggota dan rekening koperasi. “Semua anggota akan memiliki kartu secara bertahap,” tambahnya.

KMP Desa Sindanggalih resmi disahkan pemerintah pada 12 Juni 2025, lengkap dengan akta pendirian dan SK Kemenkumham. Saat ini, koperasi sudah mulai menjalankan sistem simpanan wajib Rp20 ribu dan simpanan pokok Rp10 ribu per anggota. Namun, pihak pengurus belum berani melangkah ke sektor peminjaman karena masih mempertimbangkan risiko dan kesiapan permodalan.

Untuk tahap awal, KMP Desa Sindanggalih berencana membuka unit usaha gerai sembako sebagai langkah konkret menggerakkan ekonomi warga. “Konsumsi sembako di desa cukup tinggi, dan kami mendapat masukan dari pendamping Kopdes agar gerai ini dikolaborasikan langsung dengan produsen, bukan lewat distributor,” terang Jaja.

Melalui sistem tersebut, harga barang kebutuhan pokok dapat ditekan agar tetap terjangkau bagi masyarakat, sekaligus tetap menguntungkan bagi koperasi. Selain itu, KMP Desa Sindanggalih juga berencana menjalin kerja sama untuk menyuplai kebutuhan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. “Jadi perputaran ekonominya benar-benar dari warga, oleh warga, dan untuk warga,” tutur Jaja.

0 Komentar