SUMEDANGEKSPRES — Warga Dusun Batugara, Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, dilanda ketakutan setelah seekor macan kumbang diduga memangsa ternak ayam peliharaan mereka selama dua malam berturut-turut. Hewan buas itu disebut turun dari kawasan hutan Gunung Masigit Kareumbi dan masuk ke pemukiman padat penduduk.
Keresahan warga bermula pada Minggu malam (19/10/2025), ketika suara gaduh dari kandang ayam membangunkan salah seorang warga, Empong Ponimah (40).
“Senin sekitar jam tiga pagi, saya dengar ayam berisik. Pas dicek ke kandang, delapan ekor ayam sudah tidak ada. Tadi malam dua ekor ayam milik warga juga hilang,” kata Empong, Selasa (21/10).
Baca Juga:Laporan Palsu Dibegal di Sumedang, Segini Ancaman Penjara untuk PelakuKasus Alif Bocah Sumedang Tanpa Anus Jadi Pengingat: Jangan Diam Bila Ada yang Butuh Bantuan!
Ia mengaku kini sulit tidur lantaran takut macan tersebut kembali berkeliaran di sekitar rumah.
“Ya takut, sampai dua malam tidak bisa tidur,” ujarnya dengan wajah cemas.
Warga lainnya, Basar (28), mengatakan bahwa kemunculan macan kumbang bukan hal baru di wilayahnya. Ia menduga satwa liar itu turun karena kekurangan makanan di hutan.
“Kalau dihitung sudah tujuh kali saya lihat. Tapi baru kemarin sempat direkam karena kebetulan saya bawa HP. Waktu itu saya sedang cari rumput buat sapi,” ungkapnya.
Menanggapi keresahan warga, Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika membenarkan adanya laporan kemunculan hewan dilindungi tersebut di permukiman penduduk.
“Iya, benar ada laporan terkait temuan hewan dilindungi, macan kumbang, yang masuk ke permukiman warga,” kata Sandityo.
Pihak kepolisian bersama petugas dari BBKSDA Jawa Barat dan Dinas Kehutanan segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi.
Baca Juga:Laporan Warga Selamatkan Bocah Tanpa Anus, Pemkab Sumedang Langsung BergerakMengenal Atresia Ani, Kelainan Langka yang Dialami Bocah Asal Sumedang
Patroli gabungan dilakukan siang dan malam untuk mencegah agar hewan itu tidak kembali menyerang ternak warga.
“Polres bersama Polsek dan instansi terkait terus melakukan penyisiran dan patroli. Kami khawatir macan kumbang masih berada di sekitar area tersebut, jadi dilakukan pengusiran agar menjauhi wilayah permukiman,” ujarnya.
Sandityo menjelaskan bahwa kawasan hutan di sekitar Ganeas memang merupakan habitat alami bagi macan kumbang Jawa.
“Habitat macan kumbang memang cukup luas di Kabupaten Sumedang, terutama di wilayah berhutan seperti Ganeas. Di sana juga banyak monyet, jadi ekosistemnya memang mendukung,” jelasnya.