Sebagai langkah antisipasi, aparat kepolisian dan petugas BBKSDA melakukan patroli malam dan memberikan edukasi kepada warga untuk memperkuat kandang ternak serta melapor segera jika menemukan tanda-tanda kehadiran satwa liar.
Fenomena ini menjadi pengingat akan rapuhnya ekosistem di sekitar Kareumbi. Hilangnya tutupan hutan, perburuan liar, serta konversi lahan pertanian diduga mempersempit wilayah jelajah macan kumbang — mendorongnya mencari makan di luar habitat alami.
“Macan kumbang bukan menyerang manusia, tapi bertahan hidup,” ujar Deni. “Kalau habitatnya sehat, rantai makanannya terjaga, satwa tidak akan turun.”***
