Patroli Siang-Malam di Ganeas: Polres Sumedang dan BKSDA Cegah Macan Kumbang Masuk Desa Lagi

Patroli Siang-Malam di Ganeas: Polres Sumedang dan BKSDA Cegah Macan Kumbang Masuk Desa Lagi
Patroli Siang-Malam di Ganeas: Polres Sumedang dan BKSDA Cegah Macan Kumbang Masuk Desa Lagi
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES – Menyusul laporan kemunculan macan kumbang di kawasan pemukiman warga Dusun Batugara, Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, aparat kepolisian bersama petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menggelar patroli gabungan siang dan malam. Langkah ini dilakukan untuk memastikan hewan buas tersebut tidak kembali memasuki area permukiman dan memangsa ternak warga.

Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika membenarkan bahwa tim gabungan telah diterjunkan ke lokasi sejak awal pekan.

“Iya, benar ada laporan terkait temuan hewan dilindungi, macan kumbang, yang masuk ke permukiman warga,” ujar Sandityo.

Baca Juga:Laporan Palsu Dibegal di Sumedang, Segini Ancaman Penjara untuk PelakuKasus Alif Bocah Sumedang Tanpa Anus Jadi Pengingat: Jangan Diam Bila Ada yang Butuh Bantuan!

Menurutnya, patroli dilakukan secara intensif di sekitar lokasi kejadian untuk menghalau macan agar menjauh dari desa.

“Polres bersama Polsek dan instansi terkait terus melakukan penyisiran dan patroli. Kami khawatir macan kumbang masih berada di sekitar area tersebut, jadi dilakukan pengusiran agar menjauhi wilayah permukiman,” jelasnya.

Dugaan awal, macan kumbang tersebut berasal dari kawasan Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBGMK), yang merupakan habitat alami satwa liar itu.

Wilayah Ganeas dan Cikondang dikenal sebagai desa penyangga kawasan konservasi, tempat satwa seperti macan kumbang, kijang, dan monyet masih sering terlihat.

“Habitat macan kumbang memang cukup luas di Kabupaten Sumedang, terutama di wilayah berhutan seperti Ganeas. Di sana juga banyak monyet, jadi ekosistemnya memang mendukung,” tambah Sandityo.

Sebelumnya, warga Dusun Batugara sempat dibuat panik setelah beberapa kali kehilangan ternak ayam secara misterius.

Dalam dua malam berturut-turut, kandang ayam milik warga ditemukan rusak dan sejumlah ayam hilang.

Salah satu warga, Empong Ponimah (40), menceritakan pengalamannya,

Baca Juga:Laporan Warga Selamatkan Bocah Tanpa Anus, Pemkab Sumedang Langsung BergerakMengenal Atresia Ani, Kelainan Langka yang Dialami Bocah Asal Sumedang

“Senin sekitar jam tiga pagi, saya dengar ayam berisik. Pas dicek ke kandang, delapan ekor ayam sudah tidak ada. Tadi malam dua ekor ayam milik warga juga hilang,” ujarnya.

Kekhawatiran warga semakin meningkat setelah ditemukan jejak kaki besar di sekitar kandang.

Beberapa warga bahkan mengaku tidak bisa tidur karena takut hewan buas itu kembali berkeliaran di sekitar rumah.

0 Komentar