PASEH – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Paseh pada Rabu (22/10) jam 22.00 malam, menyebabkan tanah longsor di Dusun Jelegong RT 02 RW 02, Desa Haurkuning Kecamatan Paseh, Rabu (22/10) sekitar jam 22.00 wib.
Longsoran tanah sepanjang sekitar 5 meter itu, menutup akses jalan menuju sumber mata air Cicaneang, jalur vital yang digunakan warga untuk keperluan sehari-hari.
“Begitu menerima laporan dari warga, kami langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan membantu evakuasi material longsoran. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Babinsa Desa Haurkuning Koramil 1007/Conggeang, Serda Pepen Rakhman.
Baca Juga:Laporan Palsu Dibegal di Sumedang, Segini Ancaman Penjara untuk PelakuKasus Alif Bocah Sumedang Tanpa Anus Jadi Pengingat: Jangan Diam Bila Ada yang Butuh Bantuan!
Dikatakan, Tanah longsor tidak hanya menutup akses jalan saja, tetapi juga menggerus saluran air sepanjang sekitar 5 meter dengan tinggi 1 meter. Akibatnya, warga mengalami gangguan pasokan air bersih.
“Tanah yang mengalami pergeseran diketahui milik Ibu Opong (65 tahun), seorang warga setempat yang berprofesi sebagai petani,” terang Serda Pepen.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kata Pepen, namun peristiwa tersebut menimbulkan kekhawatiran warga, lantaran kondisi tanah di sekitar lokasi masih labil dan berpotensi mengalami longsor susulan.
“Sebagai langkah tanggap darurat, kami serta warga setempat langsung melaksanakan kerja bakti gotong royong,” tutur Serda Pepen.
Yakni dengan cara membersihkan material tanah yang menutup jalan, dengan menggunakan peralatan sederhana, untuk mempercepat proses pembersihan agar jalur menuju sumber air dapat segera digunakan kembali.
“Kami bersama warga dan aparat desa langsung melakukan gotong royong. Ini bagian dari upaya awal sebelum alat berat atau bantuan dari pihak terkait datang. Alhamdulillah, berkat kerja sama warga, sebagian besar material sudah bisa dibersihkan,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Danpos Paseh Koramil 1007/Conggeang, BPBD Kabupaten Sumedang dan aparat kepolisian guna melakukan penanganan lanjutan serta pemantauan terhadap kondisi tanah di sekitar lokasi.
Baca Juga:Laporan Warga Selamatkan Bocah Tanpa Anus, Pemkab Sumedang Langsung BergerakMengenal Atresia Ani, Kelainan Langka yang Dialami Bocah Asal Sumedang
Dia menegaskan, langkah cepat yang dilakukan, merupakan bagian dari tanggung jawab TNI Angkatan Darat, khususnya Babinsa, dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat di wilayah binaan, terutama saat menghadapi bencana alam.